7+ Pakaian Adat Jawa Barat : Nama, Gambar dan Penjelasan

Pakaian Adat Jawa Barat – Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki budaya yang beraneka ragam. Salah satu budaya khas Jawa Barat adalah pakaian adat Jawa Barat.

Pakaian khas Jawa Barat adalah produk budaya dari kelompok etnis yang mendiami provinsi Jawa Barat. Nah, pakaian adat Jawa Barat ternyata memiliki keberagaman jenis yang tentunya memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing.

Kira-kira bagaimana sih pakaian adat Jawa Barat sebenarnya? Untuk mengetahui jawaban selengkapnya, mari kita simak penjelasannya dengan membaca artikel ini sampai tuntas ya.

Pakaian Adat Jawa Barat


Pakaian Adat Jawa Barat

Pakaian Adat Jawa Barat
Pakaian Adat Jawa Barat
@https://www.selasar.com/

Pakaian adat Jawa Barat merupakan pakaian tradisional yang biasa dikenakan oleh kelompok etnis yang mendiami provinsi Jawa Barat. Mayoritas kelompok etnis yang mendiami Jawa Barat adalah suku Sunda.

Berdasarkan status sosial masyarakat Jawa Barat, pakaian adat Jawa Barat sendiri dibedakan menjadi 3 jenis. Ketiga jenis pakaian adat sesuai status sosial tersebut sebagaimana ditunjukkan di bawah ini:

  1. Pakaian adat untuk bangsawan.
  2. Pakaian adat untuk kaum menengah.
  3. Pakaian adat untuk rakyat biasa.

Ke-3 jenis pakaian adat tersebut di atas sudah dikenal oleh masyarakat sejak zaman dahulu dan sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa Barat.


Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat

Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat
Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat
@https://review.bukalapak.com/

Setiap pakaian adat memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Hal ini merupakan bentuk dari keberagaman itu sendiri dan tentunya menciptakan keindahan satu sama lainnya.

Nah, pada pakaian adat Jawa Barat juga memiliki keunikannya tersendiri loh. Kira-kira apa saja sih keunikan dari pakaian tradisional khas provinsi Jawa Barat tersebut? Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pakaian yang Disesuaikan Strata Sosial

Pakaian Yang Disesuaikan Strata Sosial
Pakaian yang Disesuaikan Strata Sosial
@https://review.bukalapak.com/

Telah diketahui bahwa pakaian adat merupakan identitas dari suatu kelompok tertentu. Hal ini menjadikan perbedaan bentuk wujud maupun corak di setiap pakaian yang dikenakan oleh kelompok etnis satu dengan kelompok etnis yang lainnya.

Bahkan perbedaan juga terjadi meskipun mereka berasal dari suku yang sama, pada masyarakat Jawa Barat misalnya. Biasanya perbedaan itu terjadi dikarenakan faktor status sosial suatu individu. Juga berlaku untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemuda, dewasa, orang tua, sampai kakek nenek.

Oleh karena itu tidaklah heran, jika pakaian adat Jawa Barat sangat khusus dan beraneka ragam jenisnya. Hal ini dikarenakan multikultur dan status sosial masyarakat yang menyebabkan pakaian adat tidak boleh dikenakan oleh sembarang orang.

Celana hanya Sampai Betis

Keunikan lainnya yang terdapat pada pakaian adat Jawa Barat adalah panjang dari celana laki-laki adat Jawa Barat ini cukup unik, pasalnya panjang dari celana hanya sampai betis saja dan berbentuk komprang. Namun juga tidak menutup kemungkinan jika para pria mengenakan celana panjang.

Bendo

Aksesoris Ikat Kepala Atau Bendo
Aksesoris Ikat Kepala atau Bendo
@https://www.selasar.com/

Pakaian adat Jawa Barat tidaklah lengkap tanpa adanya Bendo. Bendo sendiri adalah penutup kepala yang sering digunakan oleh para kaum pria di setiap pemakaian pakaian adat Jawa Barat.

Beubeur

Aksesoris Ikat Pinggang Atau Beubeur
Aksesoris Ikat Pinggang atau Beubeur
@https://www.selasar.com/

Masyarakat Jawa Barat juga tidak asing dengan Beubeur. Beubeur adalah ikat pinggang yang sering digunakan oleh wanita di setiap pemakaian pakaian adat Jawa Barat. Beubeur merupakan ikat pinggan yang terbuat dari kain kebat. Ikat pinggang ini digunakan untuk mendukung penampilan dari wanita tersebut.


Nama Pakaian Adat Jawa Barat

Pakaian adat Jawa Barat begitu beraneka ragam. Mulai dari pakaian adat Sunda, pakaian adat Pangsi, pakaian adat Bedahan, pakaian adat Menak, pakaian adat Beskap, pakaian adat Mojang Jajaka, dan pakaian adat Kebaya Pengantin.

Dari ketujuh jenis pakaian adat Jawa Barat tersebut akan kita bahas bersama-sama selengkapnya di bawah ini.

 

NoMacam Macam Pakaian Adat Jawa Barat
1Pakaian Adat Kebaya Sunda
2Pakaian Adat Pangsi
3Pakaian Adat Bedahan
4Pakaian Adat Menak
5Pakaian Adat Beskap
6Pakaian Adat Mojang Jajaka
7Pakaian Adat Kebaya Pengantin

1. Pakaian Adat Kebaya Sunda

Pakaian Adat Kebaya Sunda
Pakaian Adat Kebaya Sunda
@https://www.orami.co.id/

Pakaian adat Jawa Barat yang pertama adalah Kebaya Sunda. Busana tradisional khas Jawa Barat ini biasa memiliki warna-warna yang cerah, semacam warna putih, merah marun, dan ungu muda.

Kebaya Sunda sebenarnya secara umum hampir sama dengan kebaya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hanya saja terdapat perbedaan pada kebaya Sunda pada bagian leher baju tradisional ini.

Kebaya Sunda biasa dikenakan para kaum wanita dengan bawahan berupa kain jarik dengan motif batik yang beraneka ragam khas Jawa Barat. Sunda Pakaian tradisional khas Jawa Barat ini semakin indah dengan tambahan aksesoris lengkap berupa tusuk konde, giwang, kalung, gelang, cincin, dan aksesoris lainnya.

Kebaya Sunda ini merupakan pakaian adat yang biasa dikenakan oleh berbagai kalangan masyarakat, baik oleh rakyat biasa sampai kaum menengah. Meskipun begitu, pakaian kebaya dibuat dengan corak dan bahan yang berbeda-beda sesuai dengan status sosial seseorang yang mengenakannya.

2. Pakaian Adat Pangsi

Pakaian Adat Pangsi
Pakaian Adat Pangsi
@https://www.orami.co.id/

Pakaian adat Pangsi merupakan salah satu pakaian adat Jawa Barat. Pakaian tradisional ini biasa dikenakan oleh para kaum pria di Jawa Barat. Mereka para lelaki yang mengenakan pakaian khas Jawa Barat ini umumnya berprofesi sebagai petani maupun buruh.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, bahwa pakaian khas ini juga digunakan oleh kaum kalangan atas dengan bentuk model yang lebih elegan dan bahan kain yang berkualitas bagus.

Pakaian tradisional khas Banten ini merupakan setelan pakaian yang terdiri dari baju kemeja polos dan celana longgar yang panjangnya tidak melebihi mata kaki dan umumnya pakaian ini dibuat dengan warna serba hitam.

Bagian atasan pakaian adat Jawa Barat ini berupa kemeja polos yang biasa dikenal dengan sebutan baju Salontreng. Baju adat Salontreng ini adalah baju dengan model jahitan yang sederhana dan identik dengan warna hitam khas Jawa Barat.

Untuk memperindah penampilan, biasanya para pria juga dipadu padankan dengan sarung poleng yang diselempangkan menyilang ke badan.

Sementara bagian bawahan dari pakaian Pangsi berupa celana yang longgar dan panjangnya tidak melebihi mata kaki pria dewasa. Serta biasanya dilengkapi dengan kulit maupun kain ikat untuk memperkuat celana agar tidak mudah terlepas.

Selain busana bagian atasan dan bawahan, para pria Jawa Barat juga kerap mengenakan penutup kepala khas Jawa Barat. Penutup kepala ini dinamakan dengan ikat logen dan alas kaki berupa tarumpah atau juga banyak menyebutnya dengan terompah kayu.

3. Pakaian Adat Bedahan

Pakaian Adat Bedahan
Pakaian Adat Bedahan
@https://www.orami.co.id/

Pakaian adat Jawa Barat selanjutnya adalah pakaian adat Bedahan. Pakaian khas ini cenderung dikenakan oleh kalangan menengah ke atas, seperti masyarakat Jawa Barat yang berprofesi sebagai pedagang atau saudagar kaya.

Tampilan dan barang-barang yang biasa dipakai juga berbeda-beda sebagai bentuk identitas pakaian dan status sosial yang mengenakan pakaian khas tersebut.

Masyarakat dengan kalangan menengah biasanya menambahkan manik-manik khas Jawa Barat untuk memperindah penampilan mereka dalam memakai pakaian adat khas Jawa Barat ini.

Untuk para wanita, mereka juga mengenakan kebaya khusus dengan nuansa warna cerah sebagai atasan. Sementara untuk bawahan mereka memakai kain kebat batik dengan corak khas dari Jawa Barat.

Para wanita Jawa Barat juga kerap menambahkan hiasan berupa selendang berwarna dan ikat pinggang berupa beubeur. Wanita kerap beralas kaki selop atau dikenal dengan kelom geulis.

Untuk memperindah penampilan, wanita juga kerap mengenakan perhiasan seperti kalung, gelang, giwang atau anting, dan cincin dari bahan perak atau emas dengan desain khas Jawa Barat.

Sementara untuk para pria Jawa Barat menggunakan busana dengan baju bedahan berwarna putih atau jas takwa sebagai atasannya. Kemudian untuk bawahannya mereka menggunakan kain kebat batik dengan berbagai macam corak khas Jawa Barat.

Agar penampilan sang pria terlihat gagah dan berwibawa, mereka tak lupa mengenakan alas kaki sandal terompah atau juga dikenal dengan sebutan terompah kayu. Kemudian para pria juga mengenakan ikat pinggang beubeur, ikat kepala, dan arloji berbentuk rantai emas yang digantungkan di bagian saku baju mereka.

4. Pakaian Adat Menak

Pakaian Adat Menak
Pakaian Adat Menak
@https://goodminds.id/

Pakaian adat Jawa Barat selanjutnya adalah pakaian Menak. Pakaian tradisional ini berupa jas beludru yang disulam dengan benang berwarna emas.

Menak merupakan pakaian adat Jawa Barat yang dikenakan oleh kalangan bangsawan. Sudah tampak dari tampilannya yang terkesan mewah dan glamor, meskipun begitu tidak menghilangkan keunikan dari pakaian adat khas Jawa Barat.

Pakaian tradisional Menak berbentuk jas yang tertutup yang kemudian dipadu padankan dengan celana panjang dengan warna hitam pekat. Tidak lupa disertai lilitan jarik yang menjuntai dari pinggang sampai batas lutut orang dewasa.

Untuk mendukung penampilannya semakin mewah dan glamor, para bangsawan kerap menambahkan berbagai macam aksesoris hiasan seperti penutup kepala, sabuk berwarna emas atau dikenal dengan sebutan Benten, serta sandal selop berwarna hitam juga.

Sementara untuk pasangan wanitanya juga tidak lepas dari pakaian kebaya. Kebaya yang kerap digunakan sang wanita juga berbahan dasar sama dengan baju sang pria, yakni bahan kain beludru.

Meskipun sama-sama dari kain beludru, namun baju untuk wanita lebih indah karena disulam dengan hiasan manik-manik khas Jawa Barat. Serta untuk bawahan baju kebaya ini, para wanita kerap mengenakan jarik bermotif yang senada dengan jarik yang digunakan sang pria.

Rambut wanita Jawa Barat akrab dengan hiasan konde atau model rambut disanggul kemudian ditambahkan tusuk konde agar sanggul tidak mudah rusak atau terlepas.

Kemudian, wanita Jawa Barat juga kerap menambahkan perhiasan untuk menambah daya tariknya, seperti bros, peniti rantai, cincin, dan perhiasan lainnya yang terbuat dari berlian maupun logam emas.

Baca Juga: Pakaian Adat

5. Pakaian Adat Beskap

Pakaian Adat Beskap
Pakaian Adat Beskap
@https://www.orami.co.id/

Pakaian adat Beskap merupakan pakaian adat Jawa Barat yang diperuntukkan khusus bagi laki-laki Jawa Barat. Pakaian ini tergolong busana yang dikenakan pada acara formal dan seremonial saja.

Pakaian adat Beskap merupakan pakaian yang berbentuk kemeja yang dibuat dengan desain khas acara penting. Pakaian acara formal ini dapat ditemui dengan berbagai perpaduan berbagai warna, hanya saja dominan pakaian ini berwarna gelap dan polos.

Tekstur dari pakaian beskap ini tebal disertai dengan kerah baju yang tidak memiliki banyak lipatan. Pakaian ini tidak simetri antara bagian depan dengan bagian belakang. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi pemakaian aksesoris keris yang mungkin cukup berat.

Pola kancing dari pakaian adat beskap ini dapat dikatakan cukup unik, pasalnya pola kancingnya dibuat menyamping.

Umumnya pakaian adat Beskap dikenakan bersamaan dengan bawahan berupa kain jarik dengan corak dan motif khas Jawa Barat yang menjuntai dari pinggang sampai mata kaki.

6. Pakaian Adat Mojang Jajaka

Pakaian Adat Mojang Jajaka
Pakaian Adat Mojang Jajaka
@https://www.orami.co.id/

Pakaian adat Jawa Barat selanjutnya adalah pakaian adat Mojang Jajaka. Seperti nama pakaian tersebut, pakaian khas Jawa Barat ini diperuntukkan bagi wanita dan pria.

Pakaian Mojang Jajaka untuk wanita biasanya berupa kebaya dengan warna polos yang kemudian dipadu padankan dengan kain kebat untuk bagian bawahannya.

Dalam pemakaian baju adat ini, para wanita biasa menambahkan selendang atau karembong dan ikat pinggang yang disebut dengan beubeur. Aksesoris ini ditambahkan untuk mengencangkan penggunaan kain.

Serta untuk alas kakinya, mereka mengenakan sandal selop yang senada dengan warna pakaian yang mereka kenakan.

Untuk mempercantik penampilan wanita Jawa Barat, mereka tidak lupa menambahkan aksesoris berupa sanggul tradisional untuk memperindah rambut. Kemudian mereka tambahkan pernak-pernik perhiasan berupa bros, gelang, peniti rantai, segala perhiasan lainnya yang terbuat dari berlian ataupun logam emas.

Sementara untuk para pria kerap mengenakan pakaian adat Jawa Barat jenis ini berupa beskap atau jas tertutup sebagai atasannya dan celana panjang sebagai bawahannya. Biasanya pakaian yang mereka kenakan cenderung berwarna gelap hitam atau dapat juga warna yang lain.

Pemakaian baju adat Mojang Jajaka disertai dengan penutup kepala atau bendo dan sandal selop sebagai alas kaki para pria Jawa Barat. Tidak lupa pula mereka tambahkan dengan aksesoris berupa jam yang dipasangkan dengan cara dijepit di saku jas bagian atas sebelah kiri agar semakin mendukung penampilannya.

7. Pakaian Adat Kebaya Pengantin

Pakaian Adat Kebaya Pengantin 
Pakaian Adat Kebaya Pengantin 
@https://www.selasar.com/

Pakaian adat Jawa Barat yang terakhir adalah pakaian adat Kebaya Pengantin. Kebaya pengantin adalah pakaian kebaya yang digunakan oleh para pengantin wanita pada acara upacara adat pernikahan khas Jawa Barat.

Kebaya pengantin memiliki ciri khas tampilan yang menarik dan terkesan modern. Biasanya baju kebaya ini dibuat dari bahan brokat dengan kombinasi warna yang cerah dan anggun. Hal ini dilakukan agar semakin memperindah penampilan sang mempelai wanita.

Meskipun terkesan modern, akan tetapi tidak menghilangkan ciri khas dan keunikan dari kebaya Sunda dan nilai adat yang terkandung di setiap bagiannya.

Biasanya pakaian adat kebaya ini dipadu padankan dengan kain batik kebat Lereng Eneng Prada. Pakaian ini merupakan pakaian yang terinspirasi dari busana putri di masa Kerajaan Sunda di zaman dahulu.

Karena digunakan pada saat upacara pernikahan, pastilah pakaian ini dilengkapi dengan berbagai perhiasan untuk mempercantik sang mempelai wanita. Sang mempelai wanita biasanya mengenakan aksesoris berupa permata, gelang, cincin, dan kalung pendek dan serta kalung panjang yang dipakai secara bersamaan.

Dan di bagian kepala mempelai wanita biasa menggunakan sejenis mahkota perhiasan yang disebut dengan Siger. Mahkota Siger ini memiliki makna sebagai lambang kehormatan dan karakter bijaksana.

Sementara untuk pengantin prianya mengenakan Jas Buka Prangwedana. Jas adat ini dibuat berwarna senada dengan mempelai pengantin wanita. Begitu pula dengan kain batik di bagian bawahannya, sang pria juga mengenakan kain batik yang corak dan motif yang sama dengan sang mempelai wanita.

Pemakaian baju adat pengantin untuk pria disertai dengan penutup kepala atau bendo dengan hiasan permata dan Boro Sarangka, yakni sejenis kantong atau tempat untuk menyimpan keris. Pengantin pria juga kerap mengenakan kalung dan juga ronce melati sebagai aksesoris untuk memperindah penampilannya.


Penutup Pakaian Adat Jawa Barat 

Demikian penjelasan lengkap mengenai pakaian adat Jawa Barat. Begitu menarik bukan?

Yuk kunjungi artikel lainnya di Romadecade, agar wawasan kita semakin berkembang dan kita semakin mengenal budaya-budaya bangsa kita, pastinya akan menumbuhkan rasa cinta kita kepada bangsa kita, yakni bangsa Indonesia.


Pakaian Adat Jawa Barat
sumber referensi:

@https://review.bukalapak.com/others/pakaian-adat-jawa-barat-112073
@https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/jawa-barat/
@https://www.orami.co.id/magazine/pakaian-adat-jawa-barat/
@https://www.gramedia.com/best-seller/pakaian-adat-jawa-barat-jawa-tengah-dan-jawa-timur/

Tinggalkan komentar