10+ Alat Musik Tradisional Banten : Nama, Gambar, Penjelasan

Alat Musik Tradisional Banten – Seperti yang diketahui bersama, bahwa Banten merupakan daerah dengan lokasi yang strategis dan kaya akan budaya daerahnya. Salah satu produk budaya khas Banten dikenal dengan sebutan alat musik tradisional Banten.

Nah, kali ini kita akan membahas bersama mengenai bagaimana keunikan alat musik tradisional Banten, beserta ragam jenis dari alat musik tersebut, tentunya juga dilengkapi dengan gambar sebagai pendukung penjelasan alat musik Banten tersebut.

Daripada semakin dibuat penasaran, yuk segera scroll ke bawah dan simak artikel ini sampai tuntas ya.


Alat Musik Tradisional Banten

Alat Musik Tradisional Banten
@Alat Musik Tradisional Banten
banten.travel

Banten merupakan wilayah hasil pemekaran provinsi Jawa Barat pada tahun 2000. Maka tidak heran, jika Bandung sendiri memiliki kebudayaan dan kesenian yang mirip dengan Jawa Barat.

Keberadaan budaya daerah Banten begitu melimpah dan indah, karena adanya masyarakat Baduy dan Sunda yang mendiami beberapa wilayah Banten, seperti bermukim di kawasan Cagar Budaya Pegunungan Kendeng.

Selain itu, Banten juga berkaitan erat dengan perkembangan dan penyebaran ajaran agama Islam melalui keberadaan Kesultanan Banten pada masanya. Di sisi lain, Banten juga menjadi kota pelabuhan yang merupakan jalur perdagangan nasional dan internasional.

Kondisi yang strategis tersebut mendukung Banten menjadi wilayah dengan aneka ragam budaya dan keunikannya. Seperti yang tampak pada alat musik yang dimiliki provinsi tersebut. Keberadaan alat musik tradisional menambah daya tarik Banten dan menjadi identitas dari suku-suku yang mendiaminya.


Macam Macam Alat Musik Tradisional Banten

Alat musik tradisional Banten sangat beragam dan bervariasi, mulai dari bentuk sampai cara memainkannya. Setidaknya setelah dirangkum, didapatkan 10 jenis alat musik tradisional khas Banten.

Ke-10 jenis alat musik Banten meliputi alat musik Angklung Buhun, Dogdog Lojor, Lisung, Kendang Banten, Pantun Bambu, Bedug Banten, Angklung Gubrag, Bambu Jitak, Kacapi, dan Calung.

Untuk mengetahui selengkapnya mengenai 10 jenis alat musik tradisional Banten, yuk kita simak penjelasan berikut ini.

NoAlat Musik Tradisional Banten
1Alat Musik Angklung Buhun
2Alat Musik Dogdog Lojor
3Alat Musik Lisung / Bendrong Lesung
4Alat Musik Kendang / Gendang Banten
5Alat Musik Pantun (Pantun Bambu)
6
Alat Musik Rampak Bedug Banten / Bedug Banten
7Alat Musik Angklung Gubrag
8Alat Musik Bambu Jitak
9Alat Musik Kacapi
10Alat Musik Calung

1. Alat Musik Angklung Buhun

Alat Musik Angklung Buhun
Alat Musik Angklung Buhun
@tambahpinter.com

Alat musik tradisional Banten yang pertama diberi nama Angklung Buhun. Nama Angklung buhun diartikan sebagai Angklung Kuno. Sebab, diketahui bahwa alat musik Angklung ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Menurut sejarah yang diceritakan bahwa Angklung ini diyakini sudah ada sejak hadirnya masyarakat Baduy di Banten, yakni sekitar abad ke-16. Sehingga tidak heran, jika alat musik tradisional ini telah dijadikan pusaka dalam mempertahankan eksistensi masyarakat Baduy di Banten.

Alat musik tradisional Banten jenis ini hanya dimainkan pada saat acara khusus saja atau dimainkan setahun sekali, yakni pada saat upacara ngaseuk. Upacara ngaseuk adalah salah satu bagian dari upacara adat masyarakat Baduy ketika penanaman padi.

Di sisi lain, Angklung Buhun juga masih bisa dimainkan di luar ritual tanam padi dengan aturan dan syarat yang harus dipenuhi, yakni hanya diperbolehkan menabuh hingga masuk pada masa mengobati padi. Masa ini dikenal dengan sebutan ngubaran pare, yakni masa selama 3 bulan awal dari sejak ditanamnya padi.

Sementara setelah itu, yakni selama 6 bulan berikutnya semua alat musik jenis Angklung Buhun tidak diperbolehkan untuk dimainkan sampai datang musim penanaman padi berikutnya.

Angklung Buhun biasa dimainkan oleh para kaum laki-laki sebanyak 9 orang pemain. Selain itu, Angklung Buhun juga dimainkan secara bersamaan dengan bedug atau Dogdog oleh 2 orang pemain.

2. Alat Musik Dogdog Lojor

Alat Musik Dogdog Lojor
Alat Musik Dogdog Lojor
@dindikbud.bantenprov.go.id

Dogdog Lojor merupakan salah satu alat musik tradisional Banten. Dinamakan Dogdog, karena alat musik jenis ini dimainkan dengan cara ditabuh dan menghasilkan suara “dog..dog..”.

Sementara nama Lojor berarti panjang, hal ini mengacu pada ukuran dan bentuk alat musik Dogdog Lojor yang panjangnya mencapai 1 meter.

Alat musik Dogdog Lojor dibuat dari bahan kayu yang berbentuk silinder memanjang. Bagian tengahnya dibiarkan berongga, dengan salah satu bagiannya ditutup dengan lapisan dari kulit kambing. Kulit kambing tersebut direntangkan dan diikat dengan seutas tali yang dibuat dari kulit bambu.

Pada awal ditemukan dan perkembangan alat musik jenis Dogdog Lojor ini berasal dari Kabupaten Lebak, yakni bagian selatan Banten. Dogdog Lojor dimainkan untuk mengiringi ritual adat masyarakat Baduy. Tabuhan alat musik ini dibawakan dengan suasana hati yang riang gembira, hal ini diartikan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang telah didapatkan masyarakat Banten.

3. Alat Musik Lisung / Bendrong Lesung

Alat Musik Bendrong Lesung
Alat Musik Bendrong Lesung
@inibaru.id

Karena kehidupan masyarakat Banten berkaitan erat dengan pertanian, maka alat musik Lisung khas Banten ini dimainkan pada saat proses pengolahan padi atau gabah menjadi beras.

Lisung atau Bendrong Lesung ini merupakan alat musik tradisional Banten yang dibuat dari bahan kayu yang menyerupai bentuk perahu yang berukuran kecil dengan ukuran panjang kurang lebih 2 meter, lebar 0,5 meter, serta dalamnya mencapai 40 cm.

Lesung sendiri sebenarnya digunakan sebagai alat untuk memisahkan kulit gabah dari beras. Dan bentuk awal Lesung hanya berupa wadah cekung yang dibuat dari kayu besar dengan bagian tengahnya dibuang.

Padi atau gabah diletakkan di dalam lubang Lesung, kemudian ditumbuk dengan menggunakan alu. Alu sendiri adalah tongkat tebal yang terbuat dari kayu. Proses menumbuk gabah ini dilakukan secara berulang-ulang hingga beras terpisah dari sekam padi.

Lama-kelamaan Lesung ini menjadi pertunjukan seni khas Banten. Biasanya kesenian tradisional ini dipertunjukkan pada beberapa acara khusus, seperti acara hajatan, sunatan, atau acara syukuran sesudah panen.

4. Alat Musik Kendang / Gendang Banten

Alat Musik Gendang
Alat Musik Gendang
@tambahpinter.com

Kendang merupakan alat musik perkusi yang cukup populer di kalangan kesenian Nusantara, pasalnya alat musik jenis ini hampir dimiliki oleh seluruh daerah di Indonesia, termasuk provinsi Banten dan Jawa Barat.

Alat musik tradisional Banten ini dibuat dari kayu yang dibentuk tabung dan bagian ujungnya dilapisi membran dari kulit binatang. Cara memainkan Gendang Banten masih sama seperti Gendang pada umumnya, yakni dengan cara ditabuh menggunakan telapak tangan.

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, Gendang Banten dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni Rebana, Redab, dan Bedug. Rebana merupakan gendang dengan ukuran paling kecil. Sementara Redab merupakan gendang dengan ukuran sedang. Serta, Bedug merupakan gendang dengan ukuran paling besar.

Di kebudayaan masyarakat Banten, gendang kerap dimainkan untuk mengiringi pertunjukan bela diri silat.

5. Alat Musik Pantun (Pantun Bambu)

Alat Musik Pantun Bambu
Alat Musik Pantun Bambu
@e-heritage.id

Pantun Bambu merupakan salah satu alat musik tradisional Banten yang terbilang masih bertahan sampai sekarang.

Sejak awal keberadaannya, Pantun Bambu kerap dimainkan setelah bekerja di sawah atau pada saat beristirahat. Seiring perkembangan zaman, Pantun Bambu kemudian dimainkan pada saat pertunjukan kesenian daerah Banten.

Alat musik khas Banten tersebut terbuat dari bilah bambu sepanjang kurang lebih 80 cm sampai 1 meter dengan diameter sekitar 10 cm. Kemudian Pantun Bambu diberi 3 senar sebagai penghasil bunyi. Alat musik tradisional ini biasa digunakan dengan cara digesek dengan alat khusus untuk menghasilkan nada yang indah.

Dalam permainan alat musik Pantun Bambu, biasanya Pantun Bambu dimainkan dengan cara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang pemain Pantun Bambu. Masing-masing pemain berperan sebagai pantun melody, pantun bas, dan pantun ritme.

Selain itu, alat musik Pantun Bambu juga kerap dimainkan secara bersamaan dengan alat musik tradisional Banten lainnya, seperti alat musik Patingtung, Rudat, dan Terbang Gede.

6. Alat Musik Rampak Bedug Banten / Bedug Banten

Alat Musik Bedug
Alat Musik Bedug
@indonesia.go.id

Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa Bedug merupakan salah satu jenis gendang dengan ukuran paling besar diantara gendang lainnya.

Bedug memang tergolong alat musik tradisional populer bagi kalangan umat Islam, sebab alat musik jenis ini kerap ditemui di masjid sebagai media informasi datangnya waktu sholat wajib 5 waktu.

Di Banten, alat musik jenis ini dikenal dengan sebutan Rampak Bedug. Nama Rampak sendiri dapat diartikan sebagai “serempak”, dengan kata lain Rampak Bedug merupakan seni bedug yang kerap dimainkan secara serempak, sehingga menghasilkan ritme khas yang indah.

Rampak Bedug adalah bentuk perkembangan dari seni bedug atau juga dikenal ngadulag. Kesenian Rampak Bedug juga kerap dimainkan di bulan Ramadhan, selain itu alat musik tradisional Banten ini juga kerap dimainkan pada saat acara hajatan dan perayaan hati-hari besar daerah dan nasional.

7. Alat Musik Angklung Gubrag

Alat Musik Angklung Gubrag
Alat Musik Angklung Gubrag
@tambahpinter.com

Selain alat musik Angklung Buhun di awal penjelasan tadi, Banten juga memiliki alat musik jenis Angklung Gubrag yang juga tergolong alat musik kuno. Bahkan keberadaan alat musik tradisional Banten jenis ini nyaris langka dan jarang dijumpai.

Dahulu, pada awal keberadaan Angklung Gubrag kerap dimainkan sebagai instrumen khusus ritual penanaman padi. Ritual ini dilakukan dengan tujuan agar hasil panen yang didapatkan nantinya melimpah ruah.

Sekarang ini, beberapa masyarakat Banten berupaya melestarikan alat musik Angklung Gubrag ini dengan memainkannya pada upacara khitanan, selamatan kehamilan, serta upacara perkimpoian.

Semacam alat musik tradisional angklung lainnya, Angklung jenis ini cara memainkannya dengan digoyangkan menggunakan kedua tangan. Suara khas yang dihasilkan berasal dari benturan badan pipa dan bambu angklung.

8. Alat Musik Bambu Jitak

Alat Musik Bambu Jitak
Alat Musik Bambu Jitak
@static.tokopedia.net

Sejak tahun 2008, alat musik tradisional Bambu Jitak ini baru saja diciptakan oleh seorang masyarakat Banten. Bambu Jitak merupakan alat musik tradisional Banten yang dibuat dari bahan bambu, rotan, rami, dan dilengkapi senar gitar listrik.

Sesuai namanya “Jitak”, maka cara memainkannya dengan cara dijitak atau dipukul. Meski usianya terbilang muda, namun alat musik ini cukup unik.

Nah keunikannya pada cara memainkannya, yakni senar gitar listrik yang terbentang pada bambu tidak digesek seperti pada umumnya alat musik dengan senar, malah justru dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu.

Suara yang dihasilkan alat musik Bambu Jitak ini berasal dari getaran senar dengan kombinasi bunyi dari bambu yang dipukul dengan kayu tersebut.

9. Alat Musik Kacapi

Alat Musik Kacapi
Alat Musik Kacapi
@upload.wikimedia.org

Alat musik tradisional Banten selanjutnya adalah alat musik Kacapi. Alat musik ini kerap dimainkan dengan cara dipetik.

Alat musik tradisional Kacapi ini sangatlah populer dan tersebar sampai ke Asia Tenggara dan Asia Timur, seperti Thailand, Burma, Vietnam, Cina, Korea, dan Jepang. Hal ini didukung karena wilayah Banten yang merupakan wilayah yang dilewati jalur perdagangan internasional.

Selai itu, Kacapi juga tersebar ke seluruh pelosok negeri, tentunya dengan sebutan dan bentuk yang berbeda-beda sesuai adat budaya masing-masing daerah di Indonesia.

Bagi masyarakat Sunda di Jawa Barat dan Banten, alat musik Kacapi ini lebih berkembang dibandingkan dengan alat musik petik lainnya, baik itu dari segi teknik permainan dan juga bentuk Kacapi.

10. Alat Musik Calung

Alat Musik Calung
Alat Musik Calung
@tambahpinter.com

Alat musik tradisional Banten yang terakhir adalah Calung. Alat musik ini merupakan kesenian daerah khas masyarakat Sunda yang mendiami beberapa wilayah di provinsi Jawa Barat dan Banten.

Asal muasal alat musik Calung ini yakni berasal dari perkembangan alat musik Angklung. Meskipun mirip, namun cara memainkan alat musik jenis ini tidak digoyang, melainkan dengan cara dipukul pada bagian belahan dari ruas-ruas yang disusun dan disesuaikan dengan tangga nada pentatonik.

Alat musik Calung ini dibuat dari bahan material bambu khusus, yakni bambu dengan jenis awi wulung atau bambu hitam, serta beberapa juga kerap menggunakan awi teman atau bambu putih.


Penutup Alat Musik Tradisional Banten

Demikian penjelasan mengenai 10 jenis alat musik tradisional Banten yang unik dan beragam. Bagaimana? Begitu melimpah bukan kekayaan budaya Indonesia?

Oleh karena itu yuk terus belajar dan mengenal budaya bangsa kita dengan mengunjungi artikel lainnya di halaman website romadecade.org. Dan ajak teman-teman lainnya untuk belajar bersamamu ya.


Alat Musik Tradisional Banten
sumber referensi:

@https://tambahpinter.com/alat-musik-tradisional-banten/
@https://gasbanter.com/alat-musik-tradisional-banten/
@https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2016/05/alat-musik-tradisional-provinsi-banten.html

Tinggalkan komentar