5+ Pakaian Adat Kalimantan Barat : Nama, Gambar dan Penjelasan

Pakaian Adat Kalimantan Barat – Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia, sehingga kebanyakan dari masyarakat ini masih terpengaruh dengan kebudayaan Melayu.

Salah satunya pakaian adat yang serba panjang dan juga tertutup. Pakaian adat Kalimantan Barat juga terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah pakaian adat khas dari suku Dayak.

Langsung saja untuk menjawab rasa penasaran tentang bentuk dan juga penjelasan dari pakaian adat Kalimantan Barat, yuk simak penjelasan berikut ini!

Pakaian Adat Kalimantan Barat


Pakaian Adat Kalimantan Barat

Gambar Pakaian Adat Kalimantan Barat
Gambar Pakaian Adat Kalimantan Barat
@https://www.celebes.co/

Kalimantan Barat bukan merupakan provinsi yang hanya terdiri dari satu suku saja, melainkan juga terdiri dari berbagai macam suku dengan adat dan istiadat yang berbeda.

Dimana suku tersebut diantaranya adalah suku Dayak dan juga suku Melayu, yang tentunya mempunyai perbedaan yang mencolok dari segi berpakaiannya.

Jika suku Melayu lebih menyukai baju yang serba panjang dan juga serba tertutup, karena mayoritas dari penduduknya beragama Islam. Maka berbeda halnya dengan suku Dayak yang mayoritas akan menggunakan baju dengan model tanpa lengan dengan bawahan yang pendek selutut.


Nama Pakaian Adat Kalimantan Barat

Seperti pada penjelasan diatas bahwa terdapat dua suku yang ada di Kalimantan Barat ini, dimana kedua suku tersebut hidup dengan berdampingan.

Maka dari itulah kebudayaan yang ada di Kalimantan Barat juga beragam karena pengaruh dari kedua suku tersebut, salah satunya adalah pada pakaian adat. Lalu apa saja pakaian adat Kalimantan Barat ini? Yuk simak penjelasan berikut ini!

NoMacam Macam Pakaian Adat Kalimantan Barat
1King Baba
2King Bibinge
3Buang Kuureng
4Teluk Belanga
5King Kabo

1. King Baba

Gambar Pakaian Adat King Baba
Gambar Pakaian Adat King Baba
@https://cdn.statically.io/i

King Baba merupakan pakaian adat yang berasal dari suku Dayak dan diperuntukan untuk kaum laki-laki suku Dayak. Dimana nama dari pakaian adat ini berasal dari bahasa dayak, yakni king yang mempunyai arti “pakaian” dan baba yang mempunyai arti “laki-laki”.

Pakaian king baba merupakan pakaian yang terbuat dari bahan material kulit kayu tumbuhan endemik Kalimantan yang mengandung banyak serat tinggi.

Apabila dilihat dari segi bentuknya, pakaian adat ini akan mirip dengan pakaian adat Kalimantan yang akan digunakan oleh perempuan, perbedaannya hanya terletak pada bentuknya dimana bentuk dari pakaian adat laki-laki cenderung lebih sederhana.

Adapun proses pembuatan pakaian adat king baba adalah dengan cara kulit kayu akan dipukul-pukul dengan menggunakan palu bulat di dalam air, sehingga yang tersisa hanya akan tinggal seratnya saja.

Kemudian apabila kayu tersebut sudah lentur, maka langkah selanjutnya adalah menjemur kulit kayu dan juga dihiasi dengan lukisan-lukisan khas dari suku Dayak.

Baju ini juga akan ditambahkan pewarna yang diambil dari berbagai bahan tumbuhan yang ada di alam. Setelah penambah warna tersebut sudah selesai, maka langkah selanjutnya adalah membentuk serat tadi menyerupai rompi tanpa lengan dan juga celana panjang.

Pakaian tanpa lengan ini akan ditambahkan mani-manik dan jangan lupakan bahwa pakaian adat juga akan digunakan secara bersama-sama dengan menggunakan senjata tradisional yang bernama Mandau dengan tambahan sebuah perisai  sehingga terlihat seperti akan berperang.

Untuk pewarna tadi bukan hanya digunakan pada pakaian adat saja, melainkan juga pewarna digunakan untuk mewarnai berbagai macam aksesoris seperti ikat kepala yang juga terbuat dari bahan yang sama.

Ikat kepala ini juga akan ditambahkan berbagai macam hiasan seperti buku burung enggan gading yang akan memberikan kesan gagah pada pemakainya.

2. King Bibinge

Gambar Pakaian Adat King Bibinge
Gambar Pakaian Adat King Bibinge
@https://cdn.idntimes.com/

King Bibinge merupakan pakaian adat Kalimantan Barat suku Dayak yang digunakan khusus untuk perempuan, dimana bentuk dari pakaian adat ini lebih tertutup jika dibandingkan dengan pakaian adat king baba.

King Bibinge mempunyai model berbentuk rok yang panjang, dimana baju ini juga dibuat tanpa menggunakan lengan. Adapun cara dan juga bahan yang digunakan dalam pembuatan baju adat king bibinge kurang lebih sama dengan king baba.

Perbedaannya adalah adanya tambahan pada baju adat king bibinge yang digunakan untuk menutupi bagian dada dengan kain bawahan dan juga stagen.

King bibinge juga menggunakan hiasan berupa bulu burung enggang dan juga manik-manik. Bukan hanya itu terdapat pula lukisan khas Dayak yang dipadu padankan dengan manik-manik kering dan juga kayu, sehingga akan membuat baju lebih indah dan juga unik.

Para kaum wanita juga akan menggunakan aksesoris tambahan berupa gelang dan juga kalung. Dimana gelang tersebut juga terbuat dari bahan alami, yakni dari akar pohon yang dipintal kemudian dibentuk dengan unik, sedangkan untuk kalung terbuat dari tulang hewan dan juga akar pohon.

Kalung yang digunakan ini juga bukan hanya digunakan untuk hiasan saja, melainkan juga digunakan untuk jimat atau tolak bala. Kemudian kaum perempuan juga akan mengikat kepalanya dengan menggunakan ikat kepala khas dari suku Dayak yang berbentuk segitiga.

3. Buang Kuureng

Gambar Pakaian Adat Buang Kuureng
Gambar Pakaian Adat Buang Kuureng
@https://www.celebes.co/

Buang kuureng merupakan pakaian adat Kalimantan Barat khas dari suku Melayu, dimana pakaian ini akan digunakan oleh kaum wanita dengan bentuk yang serba panjang.

Nama Buang Kuureng merupakan nama lain dari baju kurung yang ternyata juga dipakai oleh suku Melayu, Malaysia dan juga Brunei. Tetapi tentunya buang kuureng ini mempunyai ciri khas pada desain dan juga bahannya.

Baju buang kuureng juga terdiri dari dua jenis yang semuanya juga digunakan khusus untuk para kaum perempuan, dimana jenis tersebut adalah baju dengan berlengan panjang dan juga baju dengan berlengan pendek

Baju buang kuureng berlengan pendek disebut dengan Kuurung Sapek Tangan, sedangkan untuk baju buang kuureng berlengan panjang dinamakan Kuurung Langke Tangan.

Dengan bentuk baju yang cukup unik akibat dari perpaduan budaya Melayu dan juga budaya Dayak. Baju ini biasanya hanya akan digunakan pada saat acara-acara tertentu.

4. Teluk Belanga

Gambar Pakaian Adat Teluk Belanga
Gambar Pakaian Adat Teluk Belanga
@https://cdn-2.tstatic.net/

Teluk Belanga merupakan pakaian adat Kalimantan Barat Suku Melayu yang khusus digunakan untuk para kaum laki-laki. Dimana baju ini akan digunakan pada saat acara resmi seperti pesat pernikahan atau acara-acara adat.

Pakaian teluk belanga juga dibuat dengan menggunakan bahan satin yang pada umumnya berwarna kuning emas, warna tersebut merupakan warna identik dari kejayaan Melayu. Baju ini akan dipasangkan dengan celana panjang dan juga kain atau sarung dengan Corak insang.

Kain tersebut akan dililitkan pada bagian pinggang sampai sebatas lutut dan dilengkapi dengan penggunaan songkok.

5. King Kabo

Gambar Pakaian Adat King Kabo
Gambar Pakaian Adat King Kabo
@https://www.celebes.co/

King kabo merupakan pakaian adat Kalimantan Barat tepatnya pada suku Dayak yang sudah mengalami berbagai modifikasi. Dimana meskipun baju tersebut sudah beberapa kali dimodifikasi, tapi tetap mempertahankan ciri khas yang asli. King Kabo merupakan pakaian adat hasil modifikasi dari pakaian king baba yang digunakan oleh kaum pria dulu Dayak.

Apabila king baba terbuat dari bahan kulit pohon, maka king baba terbuat dari kulit pohon yang dikombinasikan dengan menggunakan kain khas milik Brunei Darussalam, sehingga pakaian akan lebih memukau dan juga cantik.

King kabo juga masih mempertahankan kesan dari suku Dayak, hal tersebut bisa dilihat pada bentuk pakaiannya dan juga penambahan aksesoris khas Dayak berupa ukiran pada baju adat ini. Dimana king kabo juga masih menggunakan mandau sebagai senjata tradisional khas dari Kalimantan.

Akibat dari perpaduan dua suku tersebutlah, maka provinsi Kalimantan Barat bisa dibilang menjadi provinsi yang kaya, baik itu dari segi kebudayaan hingga pada pakaian adat uang unik. Dimana masing-masing pakaian ini mempunyai ciri khas dengan bahan dan juga desain yang juga berbeda dengan baju adat pada umumnya.


Makna Pakaian Adat Suku Dayak

Pakaian adat Kalimantan Barat Suku Dayak ini terdiri dari berbagai macam warna dan juga bentuk. Dimana warna dan juga hiasan dari pakaian tersebut tentunya mempunyai makna tersendiri. Berikut ini penjelasan mengenai warna dan juga berbagai hiasan dari pakaian adat Kalimantan Barat!

Makna warna bagi suku Dayak

Tentunya setiap warna pasti mempunyai filosofi atau makna tersendiri, begitu pula dengan warna dari pakaian adat Kalimantan Barat. Berikut ini merupakan makna dari segi warna bagi suku Dayak!

  1. Warna merah sebagai perlambang akan rasa kekompakan dan juga persatuan dalam keberanian untuk membela kebenaran.
  2. Putih sebagai pelambang akan kesucian dan juga kemurnian jiwa dari masyarakat
  3. Kuning sebagai perlambang akan rasa keagungan, kejayaan, kemegahan dan juga digunakan sebagai tanda penghormatan.
  4. Hitam sebagai perlambang suatu kedewasaan atau juga bisa digunakan sebagai lambang berkabung.
  5. Hijau sebagai perlambang akan kesuburan dan juga kemakmuran.

Makna Ragam Hias

Pakaian adat Kalimantan Barat juga dihiasi dengan berbagai macam ragam hias. Dimana ragam hias tersebut juga mempunyai makna yang mendalam. Berikut ini penjelasan mengenai ragam hias dari pakaian adat Kalimantan Barat!

  1. Bentuk orang atau mantuari yang menggambarkan akan kehidupan manusia di alam dunia.
  2. Bentuk binatang yang menggambarkan bahwa adanya kehidupan makhluk binatang di dunia.
  3. Bentuk tumbuhan yang menggambarkan bahwa adanya kehidupan tumbuhan di dunia.
  4. Bentuk benda-benda baik itu bintang, bulan dan juga matahari yang menggambarkan bahwa adanya kehidupan dalam alam ghaib, dimana bahwa dulunya matahari, bintang dan bulan adalah seorang manusia.

Aksesoris Pakaian Adat Kalimantan Barat

Gambar Aksesoris Pakaian Adat Kalimantan Barat
Gambar Aksesoris Pakaian Adat Kalimantan Barat
@https://www.selasar.com/

Setiap pakaian adat pasti juga akan dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris untuk menambahkan kesan yang indah pada pakaian adat.

Hal tersebut juga berlaku pada pakaian adat Kalimantan Barat yang juga ditambahkan dengan berbagai hiasan, berikut ini merupakan aksesoris tambahan untuk pakaian adat Kalimantan Barat!

Baca Juga: Pakaian Adat

Simbolong

Simbolong merupakan perhiasan yang berupa sanggul untuk kaum wanita, dimana sanggul tersebut bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari atau hanya pada saat adanya upacara adat saja. Aksesori simbolong ini mempunyai makna bahwa pemakai dari aksesoris ini adalah seorang remaja perempuan.

Hiasan Kepala

Hiasan kepala atau tajuk bulu tantawan dan tajuk bulu arue merupakan aksesoris yang digunakan pada saat dilakukannya upacara baik itu upacara sukacita maupun dukacita.

Posong

Posong merupakan perhiasan yang digunakan untuk lubang telinga kaum perempuan. Dimana perhiasan ini bukan hanya sebagai fungsi estetika saja, melainkan juga digunakan untuk memperindah lubang besar yang ada di telinga.

Kalong atau Manik Pirak

Kalong atau manik pirak merupakan aksesoris yang digunakan untuk memperindah leher dari seseorang, dimana kalung ini juga melambangkan bahwa pengguna mempunyai kemampuan dalam kehidupan masyarakat.

Kalong manik kalabe

Kalung manik kalabe merupakan Aksesoris berbentuk kalung yang khusus digunakan oleh perempuan muda.

Kalong manik lawang

Kalong manik lawang merupakan aksesoris berupa kalung yang hanya bisa digunakan oleh perempuan atau kaum laki-laki.

Tangkalai’ atau Sumpae

Tangkalai’ atau sumpae merupakan penghias bagian untuk lengan baik itu laki-laki atau kaum perempuan.

Isi amas atau Gigi Emas

Isi Amas atau gigi emas merupakan aksesoris yang digunakan untuk memperindah gigi yang mempunyai makna simbolik bahwa pemakai merupakan seseorang yang mampu.

Ikat Pinggang

Ikat pinggang atau sabung juga merupakan salah satu aksesoris yang penting untuk pakaian adat. Dimana suku Dayak mempunyai ikat pinggang yang bernama kandit (ikat pinggang untuk pria) dan juga kandung merah (ikat pinggang untuk perempuan).

Dimana ikat pinggang suku Dayak tersebut digunakan untuk menyematkan senjata tradisional dari Kalimantan yakni Mandau.

Selempang

Selempang juga merupakan aksesoris tambahan pakaian adat Kalimantan Barat suku Dayak atau suku Melayu. Apabila suku Dayak akan menonjolkan motif yang sering digunakan oleh kaum wanita, maka selempang pada suku Melayu pada umumnya akan menggunakan kain songket bermotif.


Penutup Pakaian Adat Kalimantan Barat

Demikianlah pembahasan mengenai rumah adat Kalimantan Barat berserta dengan berbagai macam aksesoris yang menghiasi pakaian adat tersebut.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dipahami dengan baik oleh para pembaca sekalian.


Pakaian Adat Kalimantan Barat
sumber referensi:

@https://www.orami.co.id/magazine/pakaian-adat-kalimantan-barat/
@https://sintesakonveksi.com/info/pakaian-adat/kalimantan/barat/
@https://www.celebes.co/borneo/pakaian-adat-kalimantan-barat

Tinggalkan komentar