3+ Pakaian Adat Sumatera Barat : Nama, Gambar dan Penjelasan

Pakaian Adat Sumatera Barat – Budaya nusantara sangat bervariasi dan beraneka ragam. Hal ini tentunya menjadikan Indonesia semakin kaya akan nilai budayanya. Salah satu budaya daerah yang unik dan khas datang dari provinsi Sumatera Barat, yakni pakaian adat Sumatera Barat.

Nah, pada artikel kali ini kita akan belajar bersama mengenai pakaian adat khas Sumatera Barat. Mulai dari keunikannya, filosofi yang terkandung, serta bagian-bagian pakaian khas Sumatera tersebut.

Bagaimana? Begitu menarik bukan? Daripada dibuat semakin penasaran, yuk mari kita simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.

Pakaian Adat Sumatera Barat


Pakaian Adat Sumatera Barat

Pakaian Adat Sumatera Barat
Pakaian Adat Sumatera Barat
@https://www.merdeka.com/

Pakaian adat Sumatera Barat merupakan pakaian tradisional yang biasa dikenakan para kaum adat Minangkabau. Pakaian khas ini menandakan para suku Minangkabau yang memiliki rumah Gadang khas Sumatera Barat.

Pakaian Sumatera ini bercorak dan berwarna khas. Biasanya pakaian ini dikenakan pada saat upacara adat maupun upacara pernikahan yang dilangsungkan oleh masyarakat Minangkabau.

 

NoMacam Macam Pakaian Adat Sumatera
1Pakaian Adat Pengantin Sumatera Barat
2Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Pria
3Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Wanita

 


Keunikan Pakaian Adat Sumatera Barat

Dewasa ini, pakaian adat Sumatera Barat hanya dikenakan pada acara tertentu saja, seperti upacara adat pernikahan dan upacara adat lainnya. Pakaian tradisional Sumatera Barat dikenal sebagai pakaian mewah serta menawan.

Hal yang menjadi keunikan dari pakaian adat Sumatera Barat adalah penutup kepala untuk para wanita yang berbentuk menyerupai atap rumah Gadang.

Penutup ikonik ini telah menjadi ciri khas dan identitas pakaian khas tersebut, maka tidak heran orang akan segera mengenali dari mana asal pakaian adat tersebut.


Filosofi Pakaian Adat Sumatera Barat

Filosofi Pakaian Adat Sumatera Barat
Filosofi Pakaian Adat Sumatera Barat
@https://review.bukalapak.com/

Pakaian adat Sumatera Barat sangatlah populer, bukan hanya karena bentuknya yang unik dan khas Sumatera, melainkan juga makna filosofis yang dikandung di dalamnya.

Pada pakaian adat Sumatera Barat untuk para pria, warna hitam menjadi identik pakaian ini. Warna ini melambangkan kepemimpinan yang bermartabat. Serta keris sebagai simbol pikiran yang matang dan bijaksana.

Sementara pada wanita Minang, pakaian Bundo Kanduang melambangkan pemilik rumah Gadang. Balapak menunjukkan tanggung jawab perempuan untuk melanjutkan keturunannya. Serta kain sarung bersulam emas memiliki arti kebijaksanaannya dalam bertindak.


1. Pakaian Adat Pengantin Sumatera Barat

Di provinsi Sumatera Barat, terdapat beberapa variasi busana yang dikenakan pada saat upacara pernikahan. Perbedaan pada pakaian adat ini berdasarkan pembagian beberapa adat di Sumatera Barat. Adapun pakaian adat Sumatera Barat untuk pengantin meliputi:

  1. Busana pengantin Bukittinggi dan Kabupaten Agam
  2. Busana pengantin Padang dan sekitarnya
  3. Busana pengantin Pesisir Selatan
  4. Busana pengantin Padang Pariaman

2. Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Pria

Pakaian Adat Sumatera Barat Untuk Pria 
Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Pria 
@https://hot.liputan6.com/

Pakaian adat Sumatera Barat dikhususkan bagi setiap jenis kelamin, akan berbeda pakaian bagi para pria Sumatera Barat dan wanita Sumatera Barat.

Untuk para pria Sumatera Barat, umumnya pakaian dibagi menjadi beberapa bagian, yakni atasan, celana, selendang, ikat pinggang, penutup kepala, dan senjata. Adapun semuanya telah terangkum pada penjelasan di bawah ini.

Baju Penghulu

Pakaian Penghulu
Pakaian Penghulu
@www.orami.co.id

Baju atasan Penghulu merupakan pakaian kebesaran dalam adat Minangkabau. Pakaian ini pun juga khusus bagi beberapa orang tertentu saja, artinya tidak semua orang dapat memakainya.

Dahulu, pakaian ini hanya boleh dikenakan oleh para pemangku adat atau tokoh yang dihormati di suku Minangkabau.

Pakaian adat Sumatera Barat ini lebih didominasi dengan baju serba warna hitam. Warna hitam ini diyakini membawa makna kepemimpinan dan ketegasan bagi siapa saja yang mengenakan baju tersebut.

Laki-laki adalah pemimpin perempuan dan karena pada zaman dahulu hanya dikenakan oleh para kepala suku, sehingga pakaian ini menggambarkan kepemimpinan bagi seluruh anggota suku Minangkabau.

Baju Penghulu banyak dikenal masyarakat sebagai pakaian yang digunakan oleh pengantin mempelai pria. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan baju ini juga bisa dikenakan pada acara lainnya, meskipun dengan detail dan aksesoris yang lebih sederhana dibandingkan pada saat upacara adat pernikahan.

Untuk melengkapi baju Penghulu, para pria biasa mengenakan celana longgar. Diameter celana ini lebar yang juga memiliki makna bahwa martabat pria yang lebih tinggi.

Sasampiang

Sasampiang
Sasampiang
@https://www.pinhome.id/

Bagian kedua pakaian adat Sumatera Barat adalah Sasampiang. Bagian ini merupakan bagian selendang yang biasa dikenakan para pria Minangkabau. Cara penggunaan selendang khas ini adalah dengan cara meletakkannya di bagian bahu pria secara menyilang ke pinggangnya.

Sasampiang merupakan selendang yang terbuat dari kain songket khas Sumatera Barat dan memiliki warna yang cukup beraneka ragam.

Pakaian adat Sumatera Barat ini juga memiliki makna sebagai simbol ilmu pengetahuan dan keberanian yang dimiliki oleh para kaum pria Minangkabau, sehingga mereka memiliki kemampuan dalam memimpin dengan baik dan bijaksana.

Cawek

Cawek
Cawek
@https://www.pinhome.id/

Pakaian Penghulu juga dilengkapi dengan celana longgar, dengan demikian celana tersebut harus dikuatkan dengan ikat pinggang. Ikat pinggang khas Minangkabau biasa dikenal dengan sebutan Cawek.

Makna ikat pinggang khas Sumatera Barat adalah sebagai mempererat tali persaudaraan antar sesama masyarakat suku Minangkabau, baik mereka yang menetap di tanah Sumatera Barat maupun mereka yang pergi merantau.

Sandang

Pakaian adat Sumatera Barat juga dilengkapi ikat pinggang sandang. Ikat pinggang ini juga digunakan secara bersamaan dengan Cawek.

Sandang sendiri merupakan ikat pinggang yang dibuat berbentuk kain segi empat dan berwarna merah. Warna merah inilah yang menjadi simbol ketaatan pada hukum adat Minangkabau yang berlaku.

Deta

Deta
Deta
@https://www.pinhome.id/

Pakaian adat Sumatera Barat juga dilengkapi dengan bagian penutup kepala. Penutup kepala ini dikenal dengan Deta atau Destar. Deta sendiri merupakan penutup kepala yang berupa kain berbentuk segitiga yang dililitkan di bagian kepala.

Saat dipakai, bagian depannya akan tampak lancip dari segitiga tersebut. Umumnya penutup kepala Deta berwarna dan bercorak hitam, namun saat ini ada juga Deta dengan warna lainnya yang lebih beragam.

Senjata Tradisional Sumatera Barat

Pakaian adat Sumatera belum lengkap rasanya tanpa adanya senjata tradisional yang menambah keindahan serta kegagahan penampilan sang pria. Terdapat dua macam senjata yang biasa dibawa para pria Minangkabau pada saat mengenakan pakaian adat tersebut, yaitu:

Keris

Senjata Tradisional Keris 
Senjata Tradisional Keris 
@https://www.pinhome.id/

Senjata yang biasa dibawa pada saat mengenakan pakaian Sumatera Barat adalah keris. Senjata keris ini biasanya disisipkan di bagian pinggang sang mempelai pria.

Senjata keris khas Minangkabau ini merupakan simbol dari nilai luhur berupa kesabaran, tidak mudah tersulut emosi, dan memikirkan segala keputusan dan tindakan secara rasional.

Keris ini juga dilengkapi dengan Gambo atau juga dikenal dengan tumpuan puting keris. Gampo sendiri merupakan simbol dari tempat tumpuan bagi anak kemenakan untuk mengadukan sakit dan senang.

Tungkek/ Tongkat

Senjata Tradisional Tongkat
Senjata Tradisional Tongkat
@https://www.pinhome.id/

Senjata kedua yang biasa dibawa pada saat mengenakan pakaian adat Sumatera Barat adalah Tungkek atau tongkat.

Keberadaan tongkat ini bukan untuk menunjukkan penghulu itu telah berusia tua, melainkan seorang penghulu itu adalah sosok yang dituakan oleh kaum Minangkabau, baik suku maupun nagarinya. Sosok penghulu adalah sosok yang didahulukan selangkah, dan ditinggikan seranting.


3. Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Wanita

Pakaian Adat Sumatera Barat Untuk Wanita
Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Wanita
@https://kearifanlokal.com/

Pakaian adat Sumatera Barat khusus untuk perempuan biasa dikenal dengan sebutan Bundo Kanduang. Dahulu, pakaian khas ini biasa digunakan sebagai pakaian sehari-hari maupun pada acara khusus, seperti upacara pernikahan dan upacara adat lainnya.

Kelengkapan pakaian adat wanita Sumatera Barat adalah atasan, sarung, selendang, dan perhiasan. Untuk lebih jelasnya dapat diamati pada penjelasan di bawah ini.

Baju Batabue

Baju Batabue
Baju Batabue
@https://www.pinhome.id/

Pakaian adat Sumatera Barat untuk wanita adalah baju atasan Bundo Kanduang. Warna dan corak dari pakaian khas ini cukup beragam dan bervariasi, mulai dari merah, hitam, biru, dan lembayung.

Khusus untuk upacara pernikahan, biasanya pengantin wanita mengenakan baju batabue berwarna merah dengan kain yang berkualitas. Sementara warna lain dapat digunakan pada upacara adat lainnya.

Baju batabue merupakan pakaian spesial yang bertabur hiasan dengan benang berwarna kuning keemasan. Baju khas ini cukup mewah dan unik dengan budaya Sumatera Barat.

Model pakaian ini masih mirip dengan pakaian adat Aceh, sebab keduanya masih dalam satu rumpun yang sama, yakni rumpun Melayu. Model pakaian adat Sumatera Barat ini yakni berlengan panjang dan longgar, sehingga tidak menampakkan lekukan tubuh para wanita yang mengenakannya.

Lambak

Lambak
Lambak
@https://www.andalastourism.com/

Bagian kedua pakaian adat Sumatera Barat untuk para wanita adalah lambak. Bagian ini merupakan bagian bawahan yang menjadi pasangan baju batabue.

Baju lambak merupakan pakaian yang berupa kain songket dengan motif khas Sumatera Barat, yakni berhiaskan sulaman benang emas yang khas Sumatera Barat. Warna dan corak Lambak cukuplah beragam, mulai dari warna cerah, pastel, hingga gelap.

Sama halnya dengan baju batabue, lambak berwarna merah dikhususkan bagi para mempelai wanita. Sementara untuk acara lainnya, para wanita Minang memilih warna dan corak lainnya.

Tengkolok Bertanduk

Tengkolok Bertanduk
Tengkolok Bertanduk
@https://www.andalastourism.com/

Tidaklah lengkap pakaian adat Sumatera Barat tanpa adanya penutup kepala yang khas. Penutup kepala ini merupakan penutup kepala yang berbentuk runcing dan bercabang ke kanan dan kiri.

Penutup tengkolok ini memiliki makna bahwa Limpapeh Rumah Nan Gadang di Minangkabau tidak boleh menjunjung beban yang terlalu berat.

Karena bentuknya yang unik dan khas, maka tidak heran jika wanita yang mengenakan penutup kepala ini akan segera diketahui dari mana asal dari pakaian adat yang ia kenakan tersebut.

Balapak

Selendang Balapak
Selendang Balapak
@www.orami.co.id

Balapak merupakan salah satu aksen yang tidak boleh ketinggalan pada saat mengenakan pakaian adat Sumatera Barat. Balapak sendiri merupakan selendang khas Minangkabau yang biasa dikenakan oleh para wanita Minang.

Selendang khas ini memiliki makna bahwa siapa saja wanita yang mengenakannya, maka ia telah siap untuk menikah dan melanjutkan keturunan. Dahulu, selendang ini kerap digunakan para wanita Minang yang telah memasuki usia siap untuk menikah.

Salempang

Salempang
Salempang
@https://www.andalastourism.com/

Salempang juga merupakan pelengkap pakaian adat Sumatera Barat. Meskipun sama-sama selendang, namun salempang dan balapak memiliki perbedaan.

Bedanya, salempang merupakan selendang yang biasa digunakan oleh para wanita Minang yang telah menikah atau berkeluarga. Mereka yang mengenakan selempang diharapkan menjadi sosok wanita panutan yang baik bagi keturunannya.

Minsie

Pakaian adat Sumatera Barat juga dilengkapi dengan minsie. Minsie ini adalah bagian tepi pada baju yang diberi tambahan kain atau benang emas.

Minsie sendiri berarti sebuah petunjuk demokrasi dalam adat istiadat masyarakat Minangkabau. Demokrasi ini tetap mengacu pada aturan dan hukum adat Minangkabau yang berlaku.

Baca Juga: Pakaian Adat

Dukuah

Dukuah
Dukuah
@https://www.museumadityawarman.org/

Tak lengkap rasanya pakaian adat wanita tanpa adanya perhiasan. Seperti halnya pada pakaian adat Sumatera Barat yang dilengkapi dengan dukuah.

Dukuah merupakan kalung emas yang biasa dikenakan para wanita Minangkabau. Umumnya kalung khas ini berukuran besar dan panjang yang menjuntai menutup bagian dada wanita yang mengenakannya.

Perhiasan ini menambah kecantikan sang wanita serta menambah kesan mewah pada pakaian adat Sumatera Barat ini. Terlebih lagi pada saat upacara pernikahan, tampilan dan ukuran Dukuah akan semakin glamor.

Galang

Galang
Galang
@https://gpswisataindonesia.info/

Pakaian adat Sumatera Barat juga dilengkapi dengan perhiasan gelang. Gelang atau juga disebut galang ini sangat beragam motif dan modelnya.

Ada gelang yang tipis, ada pula gelang yang besar dan tebal. gelang khas ini bisa dikenakan di kedua pergelangan tangan maupun hanya salah satunya saja.


Penutup Pakaian Adat Sumatera Barat

Demikian penjelasan mengenai pakaian adat Sumatera Barat yang berhasil Romadecade tulis buat kamu. Pakaian tradisional tidak hanya unik tapi juga indah dan cantik bukan?

Yuk kita belajar lebih jauh mengenai pakaian adat di Indonesia, agar kita semakin mengenal kebudayaan warisan para leluhur kita dan tentunya semakin mencintai budaya bangsa kita, bangsa Indonesia.


Pakaian Adat Sumatera Barat
sumber referensi:

@https://id.wikipedia.org/wiki/Busana_tradisional_Sumatra_Barat
@https://rimbakita.com/pakaian-adat-sumatera-barat/
@https://www.pinhome.id/blog/17-motif-pakaian-adat-sumatera-barat-dan-maknanya/
@https://www.andalastourism.com/pakaian-adat-sumatera-barat
@https://review.bukalapak.com/others/pakaian-adat-sumatera-barat-112009

Tinggalkan komentar