30+ Pantun Lebaran : Selamat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Pantun Lebaran – Saat membahas tentang sastra asli Indonesia, maka pantun tak boleh ditinggalkan. Budaya sastra lisan ini punya andil penting dalam menyalurkan kreativitas berlisan masyarakat Nusantara.

Belum lagi, tak adanya batasan mengenai tema pantun menjadikan karya sastra ini bisa digunakan untuk berbagai suasana, termasuk ketika lebaran. Itulah mengapa, pantun lebaran banyak dimanfaatkan di momen hari raya.

Terlebih dengan kemajuan teknologi informasi yang ada, pantun-pantun untuk merayakan lebaran seringkali menghiasi kotak pesan singkat hingga beranda media sosial. Tak jarang, kesempatan ini dimanfaatkan orang untuk saling berlomba untuk berbalas pantun.

Pantun Lebaran


Budaya Berpantun untuk Berlebaran

Pantun dan lebaran merupakan dua kebudayaan Indonesia yang tidak sama, namun bukan berarti tidak bisa disandingkan. Apalagi tidak adanya batasan mengenai tema apa yang disampaikan dalam pantun, maka jangan heran jika pantun lebaran bisa ditemukan bertebaran di berbagai platform.

Masyarakat mengenal budaya lebaran setidaknya setahun 2 kali, yaitu dalam perayaan Idul Fitri dan perayaan Idul Adha. Ini bukanlah hal yang mengejutkan jika kedua hari besar Islam ini menjadi hari besar nasional, karena memang penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim.

Momen ini pun seringkali dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk saling mengunjungi kerabat dan keluarga. Para perantau pun tak jarang sengaja memilih momen ini untuk mudik alias pulang ke kampung halaman masing-masing.

Tak berhenti di situ saja, kebiasaan lainnya pun turut mengikuti. Mulai dari makanan dan masakan khas yang hanya bisa ditemukan di momen lebaran, hingga kebiasaan saling bermaaf-maafan, khususnya untuk lebaran Idul Fitri.

Saat lebaran Idul Adha juga punya kebiasaan yang sudah membudaya sendiri. Mulai dari kewajiban memotong hewan kurban bagi yang mampu, hingga adat untuk berkumpul dan memasak bersama sekampung. Belum lagi ada ibadah haji yang hanya dilaksanakan pada waktu ini, karena salah satu rukunnya, Wukuf, harus dikerjakan pada 9 Dzulhijjah di Arafah.

Semua momen yang ada ini pun tak luput dari perhatian dan dijadikan sebagai bahan isi untuk membuat pantun. Baik tentang kesempatan untuk saling meminta maaf, sampai dengan menu wajib yang paling afdhol disantap saat lebaran. Semuanya bisa diekspresikan dengan pantun.

Baca Juga: Pantun Lucu Jawa


Kumpulan Pantun Lebaran Paling Asyik

Seperti yang sudah disinggung di atas, beragam momen yang hanya ada saat lebaran bisa diekspresikan melalui pantun. Isinya pantunnya pun bisa bermacam-macam.

Namun tetap bisa mewakili suasana yang hanya ada saat lebaran. Begini beberapa contoh pantun lebaran yang bisa dibagikan ke kerabat dan teman saat berhari raya:


1. Pantun Lebaran Minta Maaf

Pantun Lebaran Minta Maaf

Momen penting yang sudah membudaya di hari lebaran adalah saling meminta maaf. Hal ini terjadi karena setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan, manusia seolah terlahir kembali dalam kondisi yang suci.

Untuk itu, orang-orang pun menjadikan saat lebaran untuk saling bermaaf-maafan kepada keluarga dan kerabat. Dari situlah, muncul pantun dengan isi untuk minta maaf. Berikut beberapa di antaranya:

Adik suka sarapan roti

Setelah itu pergi kemah

Selamat merayakan Idul Fitri

Mohon maafkan semua salah

 

 

Ayah duduk membaca koran

Ibu ke pasar beli kain

Besok sudah hari lebaran

Mohon maaf lahir dan batin

 

 

Ke Bandung naik kereta

Minum air sampai tumpah

Jangan ada dendam di antara kita

Mohon dimaafkan semua salah

 

 

Anak-anak kecil bermain petasan

Saling kunjung ke rumah-rumah

Karena sekarang sedang momen lebaran

Mohon maaf untuk segala salah

 

 

Datang ke toko Abu Manaf

Untuk beli sebuah sajadah

Ijinkan daku meminta maaf

Untuk semua khilaf dan salah


2. Pantun Lebaran Makan Ketupat

Pantun Lebaran Makan Ketupat

Selain meminta maaf, jangan lupakan hidangan khas yang harus ada di meja makan saat lebaran, yaitu ketupat. Hampir di semua daerah di Indonesia menyajikan ketupat opor dan pelengkapnya untuk menyambut hari lebaran.

Bahkan bentuk ketupat serta warna khasnya seringkali dijadikan desain pemanis untuk tema lebaran. Jadi, jangan heran jika menemukan pantun tentang ketupat yang dibagikan di saat lebaran.

Apalagi momen makan ketupat ini adalah salah satu agenda wajib di hampir semua rumah. Mengirimkan pantun tentang ketupat saat lebaran pun bukan sesuatu yang aneh, meski kepada orang yang tidak begitu dikenal. Berikut beberapa inspirasinya:

Nenek bangun di pagi awal

Agar sempat bertemu penjual sayur

Sekarang sudah tanggal 1 Syawal

Mari makan ketupat sayur

 

 

Bapak berangkat pagi untuk bekerja

HP lupa dibawa karena tak ada pulsa

Ketupat opor sudah tersaji di meja

Mari makan karena sudah tidak puasa

 

 

Melihat jam tak sabar menanti

Sibuk mencari penumpang, si kenek

Momen lebaran yang paling dinanti

Adalah masakan ketupat opor nenek

 

 

Adik berteriak keras bergema

Melihat kecoa di sudut ruangan

Meski dijamu hidangan yang sama

Ketupat lebaran tak akan pernah bosan

 

 

Lupa jika garam sudah digenggam

Ibu panik mematikan kompor

Penyakit saat lebaran semua seragam

Perut buncit karena ketupat opor

Baca Juga: Pantun Madura


3. Pantun Lebaran Idul Fitri

Pantun Lebaran Idul Fitri

Sebagaimana yang sudah dibahas sebelumnya di atas, salah satu momen lebaran yang dirayakan oleh pemeluk agama Islam adalah Idul Fitri, termasuk di Indonesia.

Hari raya ini diperingati setiap tanggal 1 Syawal setiap tahunnya, tepat setelah Ramadhan yang merupakan bulan wajib untuk berpuasa bagi muslim.

Setelah sebulan penuh berpuasa, muslim diibaratkan dilahirkan kembali seperti bayi yang tidak memiliki kesalahan. Itulah mengapa dinamakan sebagai Idul Fitri, di mana kata fitri di sini berarti suci.

Pantun dengan menyebutkan dengan jelas mengenai hari yang fitri ini pun kerap dipilih untuk dibagikan kepada sanak dan keluarga. Ini beberapa di antaranya:

Bu Nani membuat roti

Disajikan di atas meja

Selamat merayakan Idul Fitri

Semoga berkah Allah untuk semua

 

 

Jangan pernah meminta-minta

Agar tak dibilang tak tau diri

Selamat datang hari yang mulia

Suka cita menyambut Idul Fitri

 

 

Ke sawah melihat angsa

Angsa dikejar akan lari

Sebulan penuh kita berpuasa

Kini saatnya rayakan Idul Fitri

 

 

Ke dapur ingin mengambil makan

Hanya menemukan tutup panci

Kami sekeluarga mengucapkan

Selamat merayakan Idul Fitri

 

 

Pak Rahmat mendamba seorang putri

Yang akan dinamainya Pelangi

Hari ini adalah hari yang Fitri

Jangan lagi ada dendam yang mengiringi


4. Pantun Lebaran Idul Adha

Pantun Lebaran Idul Adha

Pada poin sebelumnya sudah disebutkan bahwa selain Idul Fitri masih ada satu lagi momen lebaran yang dirayakan, yaitu Idul Adha. Hari raya ini dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah sebagai peringatan kerelaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam berkurban.

Diriwayatkan bahwa Allah SWT menurunkan wahyu agar Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail, anak kandungnya sendiri, untuk dikurbankan kepada Allah.

Kedua manusia mulia tersebut pun taat, sehingga pada saat-saat terakhir Nabi Ismail digantikan oleh seekor kambing. Untuk memperingati hari tersebut, umat muslim pun diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban setiap tahunnya.

Momen ini pun kerap kali dijadikan sebagai ajang untuk berpantun untuk dibagikan kepada teman dan saudara. Berikut beberapa contoh pantun yang bisa dijadikan sebagai inspirasi:

Bertemu teman saling beri salam

Duduk akrab di kursi rotan

Abang tak pulang sepanjang malam

Ronda menjaga hewan kurban

 

 

Jalan-jalan ke Sumbawa

Jangan lupa sambil direkam

Adik menangis merasa tak terima

Ingin ikut berkurban dengan ayam

 

 

Bertamasya di Kota Doha

Bawa bekal buat berdua

Berkah di hari Idul Adha

Banyak daging untuk semua

 

 

Jalan menyusuri sungai purba

Tak sengaja bertemu rusa

Sapi kambing domba sudah tiba

Siap untuk disembelih lusa

 

 

Duduk di teras rumah

Hias kado dengan pita

Pulang haji Nenek berkisah

Di sana berkurban unta


5. Pantun Lebaran Corona

Pantun Lebaran Corona

Sejak awal 2020 lalu, Indonesia dilanda pandemi COVID-19 dan kampanye #diRumahSaja pun banyak digalakkan. Kegiatan perkantoran dan pendidikan sepenuhnya dialihkan secara online.

Perdagangan dan perbankan juga dibatasi. Dua kali puasa ramadhan dan lebaran pun banyak yang terpaksa dibatasi. Tak ada lagi acara mudik lebaran maupun silaturrahim.

Melihat kondisi tersebut, ucapan lebaran banyak dialihkan secara online, dan salah satunya menggunakan pantun. Yang berbeda dari pantun-pantun lainnya, pantun untuk ucapan lebaran ini juga ikut mencatut situasi pandemi yang tengah berlangsung. Ini beberapa di antaranya:

Pelajaran bahasa membahas premi

Pelajaran sejarah mengulas raja

Indonesia masih dilanda pandemi

Sholat Ied pun #diRumahSaja

 

 

Ke Tanah Abang beli kain

Untuk membuat sebuah kemeja

Berbeda dari lebaran yang lain

Kali ini lewat Zoom saja

 

 

Paku dipukul dengan palu

Untuk memperbaiki meja

Kali ini tak boleh mudik dulu

Mari kita berlebaran online saja

 

 

Jalan-jalan sampai Serang

Bawa bekal sekantung kurma

Sejak COVID datang menyerang

Lebaran tak lagi sama

 

 

Dikisahkan seorang Maharaja

Dikenang seharum kusuma

Meski harus #diRumahSaja

Google Meet tetap buat kita bersama

Baca Juga: Pantun Makanan


6. Pantun Lebaran Kocak

Pantun Lebaran Kocak

Budaya pop turut mempengaruhi arah dalam berpantun. Meski pantun kocak sudah lama ada melalui pantun jenaka, namun kini semakin banyak ditemukan. Tak terkecuali pada pantun untuk lebaran.

Pantun dengan nada kocak memang sengaja dibagikan bukan untuk meremehkan hari lebaran, melainkan agar suasana menjadi santai. Ini beberapa contoh pantun yang kocak untuk lebaran:

Anak gaul mainnya TikTok

Tidak lupa update di Instagram

Menu lebaran sudah siap di mangkok

Tapi opornya masih kurang garam

 

 

Ke toko emas beli kalung

Motif liontinnya buah cherry

Maaf tak bisa halal bihalal langsung

Anggap saja chatting pengganti diri

 

 

Panen mangga di dalam karung

Agar matang perlu disimpan

Tak perlu bersalaman langsung

Walau lebaran prokes tetap jalan

 

 

Ada polisi tugas mengawal

Kunjungan Presiden dan rombongan

Berhubung sekarang sudah 1 Syawal

Maaf lahir batin semua kesalahan

 

 

Coretan di papan sudah dihapus

Tapi guru absen kedatangan

Semoga catatan dosa bisa terhapus

Selamat hari kemenangan


Penutupan

Keberadaan pantun lebaran bukanlah hal baru, karena pantun dengan tema ini sudah ada sejak dulu. Belum lagi dengan kondisi COVID-19 yang masih melanda, banyak aktivitas masyarakat yang dibatasi.

Pantun bisa dijadikan sebagai pengganti ucapan selamat lebaran. Tinggal pilih, nada ucapan selamat lebaran seperti apa yang diinginkan di dalam pantun.

Dengan pilihan kata yang tepat, ucapan selamat lebaran yang unik dalam pantun pun bisa disampaikan. Baik keluarga atau teman, pasti akan senang menerima pantun ucapan lebaran yang tak biasa dan anti mainstream.

Pantun Lebaran

Tinggalkan komentar