2+ Rumah Adat Papua Barat : Nama, Gambar dan Penjelasan

Rumah Adat Papua Barat – Selain Papua, terdapat provinsi Papua Barat yang merupakan salah satu wilayah di Indonesia. Papua Barat memiliki rumah tradisional yang kita kenal dengan sebutan rumah adat Papua Barat.

Di Provinsi Papua Barat terdapat dua jenis rumah adat. Kedua jenis rumah adat Papua Barat meliputi rumah adat Honai dan rumah adat Kaki Seribu. Kedua rumah tradisional tersebut memiliki keunikan dan makna filosofis di setiap bagian bangunannya.

Bagaimana sebenarnya kedua rumah tradisional khas Papua Barat? Makna filosofis apa yang terkandung dalam bangunan tersebut? Untuk mengetahui semua penjelasannya, yuk mari kita scroll dan baca sampai tuntas artikel ini.

Rumah Adat Papua Barat


Rumah Adat Papua Barat

Rumah Adat Papua Barat
Rumah Adat Papua Barat
@https://papua.inews.id/

Rumah adat Papua Barat merupakan rumah tradisional yang berasal dari Provinsi Papua Barat. Rumah-rumah tersebut dibangun dan dihuni oleh masyarakat Papua Barat.

Salah satu suku yang mendiami Papua Barat adalah suku Arfak. Mereka hidup dan beradaptasi di tanah Papua Barat dengan membangun rumah adat, yang kemudian dikenal dengan sebutan rumah adat Kaki Seribu.

Di sisi lain, terdapat suku Dani juga mendiami Provinsi Papua Barat. Masyarakat Dani juga mendirikan rumah tradisional yang kemudian dikenal dengan sebutan rumah adat Honai.

Kedua rumah adat Papua Barat ini cukup terkenal dan juga banyak dibangun di provinsi Papua, meskipun begitu ciri khas dari kedua rumah ini masih menjadi identitas dari suku yang mendiami bangunan tradisional tersebut.

Beberapa upaya dilakukan untuk melestarikan keberadaan rumah adat tersebut. Pemerintah juga berupaya untuk menetapkan rumah adat Papua Barat sebagai aset bangsa, seperti yang dilakukan pada penetapan rumah adat Kaki Seribu resmi menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2016.

Baca Juga: Rumah Adat Riau

2 Jenis Rumah Adat Papua Barat

Rumah adat Papua Barat dibedakan menjadi dua jenis, yakni rumah adat Honai dan rumah adat Kaki Seribu. Kedua rumah adat tersebut akan kita bahas secara rinci pada penjelasan di bawah ini.

 

NoRumah Adat Papua Barat
1Rumah Adat Honai
2Rumah Adat Kaki Seribu

 

Rumah Adat Honai

Rumah Adat Honai
Rumah Adat Honai
@https://moondoggiesmusic.com/

Salah satu rumah adat yang terdapat di tanah Papua Barat adalah rumah Honai. Rumah adat Honai merupakan rumah tradisional khas Papua Barat yang dibangun oleh suku Dani, suku Lani, dan suku-suku asli Papua Barat lainnya.

Meskipun rumah ini berasal dari Papua, namun tidak semua daerah memiliki kekayaan berupa bangunan tradisional ini. Karena bangunan tradisional honai hanya dapat dijumpai di beberapa lembah dan pegunungan bagian tengah Papua, yakni di bagian lembah Baliem, lembah Wamena, serta pegunungan Toli.

Keunikan bangunan Honai sudah tampak dari luar bangunan yang terlihat menyerupai jamur besar. Bangunan ini dibuat dengan atap yang bulat dan mengerucut ke atas. Rumah dibangun dengan atap dan dinding yang khas dan berbahan material alami.

Keunikan Rumah Adat Honai

Keunikan Rumah Adat Honai
Keunikan Rumah Adat Honai
@https://id.theasianparent.com/

Rumah adat honai merupakan rumah adat Papua Barat yang dibangun berukuran kecil mungil dengan tinggi 2 sampai 2,5 meter. Bangunan khas Papua ini tidak dilengkapi dengan ruang tamu, kamar tidur, ataupun dapur.

Bangunan kecil ini hanya memiliki satu bagian yang digunakan sebagai tempat perapian, bagian tersebut biasanya berada di tengah bangunan. Di tempat tersebut biasanya keluarga berkumpul dan menghangat diri bersama-sama.

Rumah adat Papua Barat ini dibagi menjadi dua tingkat, kedua tingkat dihubungkan dengan tangga dari bawah ke atas. Lantai dasar bangunan biasa digunakan untuk berkumpul dan menjamu tamu yang datang, sedangkan lantai atas biasa digunakan untuk beristirahat dan tidur.

Rumah Honai biasa ditinggali oleh 5 sampai 10 masyarakat Papua. Rumah adat honai bukan hanya sekedar rumah hunian masyarakat Papua, melainkan rumah tradisional ini biasa digunakan dalam berbagai kegiatan seperti sebagai tempat mendidik dan mengajarkan hal-hal baik kepada anak laki-laki.

Selain itu, rumah honai juga biasa digunakan untuk bermusyawarah dalam merencanakan atau mengatur strategi perang maupun pertempuran. Di sana juga terdapat beberapa alat dan senjata yang biasa digunakan untuk perang.

Rumah tradisional honai juga kerap digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat atau simbol dari adat suku Dani. Di sisi lain, rumah Honai juga digunakan sebagai tempat menyimpan hasil ladang mereka berupa umbi-umbian dan padi.

Beberapa rumah Honai juga digunakan untuk mengasapi mumi. Kegiatan ini bisa ditemukan di daerah Desa Keluru dan Desa Aikima yang merupakan tempat mumi yang paling terkenal di Lembah Baliem.

Filosofi Rumah Adat Honai

Lelaki Yang Menghuni Rumah Adat Honai
Lelaki yang Menghuni Rumah Adat Honai
@Kompas.com

Rumah Honai merupakan rumah adat Papua Barat yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, salah satunya adalah nilai kesatuan dan persatuan sesama suku. Contoh nilai persatuan yang mereka implementasikan adalah Honai hanya dibangun dan dihuni oleh para kaum laki-laki secara bersama-sama tanpa terkecuali.

Rumah Honai hanya dihuni oleh para lelaki Papua. Hal ini akan membentuk pikiran dan perasaan mereka yang sama. Sehingga mereka akan bersama-sama mencapai satu tujuan yang sama dalam menyelesaikan suatu tugas tertentu.

Rumah tradisional khas Papua ini juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat Papua. Di dalamnya, anak laki-laki dilatih agar menjadi orang yang kuat dan bijaksana saat dewasa agar mereka dapat melindungi suku mereka.

Rumah Adat Kaki Seribu

Rumah Adat Kaki Seribu
Rumah Adat Kaki Seribu
@https://papua.inews.id/

Rumah adat Papua Barat yang cukup terkenal adalah rumah adat Kaki Seribu. Bangunan tradisional ini merupakan bangunan khas miliki masyarakat Arfak.

Suku Arfak sendiri merupakan salah satu suku besar di Papua Barat. Suku Arfak memiliki sub suku besar yang meliputi suku Meyah, suku Sough, suku Hatam, dan suku Moille. Keempat sub suku tersebut hidup di wilayah Manokwari, Manokwari Selatan, pegunungan Arfak, Tambrauw, dan Bintuni.

Pada tahun 2016, rumah adat Kaki Seribu resmi menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, dari 150 karya budaya nasional lainnya.

Tujuan dari penetapan tersebut adalah sebagai upaya pelestarian, karena jumlah bangunannya yang semakin menipis dan hampir sulit dijumpai di kota Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat.

Keunikan Rumah Adat Kaki Seribu

Arsitektur Bangunan Rumah Adat Kaki Seribu
Arsitektur Bangunan Rumah adat Kaki Seribu
@https://kumparan.com/

Rumah adat Kaki Seribu merupakan rumah yang mengadopsi konsep rumah panggung. Akan tetapi rumah ini cukup unik, karena bangunannya memiliki tiang penopang yang cukup banyak yang menyerupai kaki seribu.

Tiang-tiang penopang rumah khas Papua Barat ini memiliki diameter sekitar 10 cm/tiangnya, dan disusun dengan jarak kurang lebih sejauh 30 cm antar tiang.

Rumah adat Papua Barat ini dibangun dari bahan material kayu dan daun sagu atau jerami pada bagian atapnya. Sedangkan pada bagian lantainya dibangun dengan bahan material rotan yang dianyam. Rumah tradisional ini memiliki 2 pintu yang berada di bagian depan dan belakang rumah.

Dinding rumah Kaki Seribu dibuat dengan cukup kuat karena terbuat dari kayu yang disusun secara horizontal  dan vertikal dan saling mengikat satu sama lainnya. Rumah tradisional ini memiliki ukuran luas sekitar 50 meter persegi dan ketinggian mencapai 5 meter.

Bangunan khas Papua Barat ini memiliki beberapa bagian ruang yang dibedakan berdasarkan kegunaannya. Bagian ruang rumah tradisional ini meliputi teras rumah, dimbou mem atau pintu utama, tiepou atau ruang luas, beitet atau ruang kamar laki-laki, beigwei atau ruang kamar perempuan, run ti atau tempat untuk menyimpan harta benda, dan tigkoi si atau tempat untuk menggantung noken.

Rumah adat Papua Barat yang satu ini digunakan sebagai rumah hunian, selain itu juga digunakan sebagai tempat menyimpan harta benda, tempat berkumpul dengan keluarga serta tempat untuk berdansa bersama.

Baca Juga: Rumah Adat

Filosofi Rumah Adat Kaki Seribu

Rumah Adat Papua Barat
Filosofi Rumah Adat Kaki Seribu
@https://kumparan.com/

Makna yang terkandung pada bangunan khas Papua Barat ini adalah sebagai upaya melindungi diri dari roh jahat, serta gangguan binatang buas yang banyak berkeliaran di area sekitar rumah ini dibangun.

Selain itu, rumah tradisional ini juga diharapkan mampu melindungi para anggota suku yang bersembunyi dari pertikaian antar suku di Papua Barat.


Orang juga bertanya

Apa nama rumah adat di Papua?

Apa pakaian adat Papua Barat?

Apa tarian Daerah Papua Barat?

Apa Suku Bangsa Papua Barat?


Penutup

Demikian penjelasan mengenai dua jenis rumah adat Papua Barat yang berhasil Romadecade tulis buat kamu. Begitu menarik dan menakjubkan bukan?

Yuk belajar lebih banyak lagi mengenai kebudayaan yang dimiliki Indonesia, agar kita semakin mengenal budaya bangsa kita dan tentunya semakin mencintai tanah air kita, Indonesia.


Rumah Adat Papua Barat
Sumber Refrensi:

@https://www.orami.co.id/magazine/rumah-adat-sulawesi-barat/
@https://www.rumah.com/panduan-properti/rumah-adat-sulawesi-barat-36056
@https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Adat_Boyang

Tinggalkan komentar