Tari Kreasi Baru : Sejarah, Properti, Gerakan dan Pola Lantai

Tari Kreasi Baru – Kreativitas seni menjadikan seseorang menciptakan karya, yang pada akhirnya dianggap sebagai budaya suatu daerah.

Hal ini juga dilakukan oleh pekerja seni tari, yang kerap menciptakan tari kreasi baru. Tak jarang, popularitas tarian tersebut membuatnya dianggap sebagai tari tradisional sebuah daerah.

Tari Kreasi Baru


Perbedaan Tari Kreasi Baru dan Tari Tradisional

Tari Merak

Istilah tari kreasi baru barangkali sering didengar. Namun, masih banyak yang mengira bahwa tarian ini merupakan tarian tradisional yang dimodernisasi. Sebenarnya keduanya adalah jenis tarian yang berbeda. berikut beberapa perbedaannya:

1. Sifat Tarian

Perbedaan yang pertama adalah dari sifat tariannya. Tari tradisional memiliki sifat kedaerahan dan memberikan ciri yang sangat khas, menunjukkan suatu daerah.

Misalnya tari tradisional dari daerah Jawa, umumnya identik dengan gerakan lemah gemulai dengan iringan musik yang sangat pelan. Namun, gerakan tari tradisional dari Kalimantan akan terasa lebih bersemangat.

Sementara itu, tari kreasi bersifat lebih modern. Tidak ada gerakan yang menampilkan secara khusus ciri khas suatu daerah.

Tarian yang dikreasikan seniman jawa bisa saja memiliki gerakan yang lincah dan energik. Demikian halnya dengan gerakan yang gemulai dari daerah lain.

2. Asal-usul Tarian

Perbedaan kedua adalah terkait dengan asal-usul tarian. Tari tradisional merupakan warisan dari leluhur yang sudah disajikan bertahun-tahun dan turun-temurun. Sementara itu, tari kreasi baru merupakan sebuah sajian kreativitas dari koreografer masa kini.

3. Penggunaan Musik Pendukung

Lazimnya, tari tradisional akan menggunakan musik pengiring yang juga sesuai dengan tradisi daerahnya. Mulai dari gamelan, talempong, kecapi dan alat musik tradisional lainnya.

Namun, jika mencermati tari kreasi atau tari modern, musik yang digunakan sebagai pengiring sangat beragam menyesuaikan dengan gerakan yang diciptakan.

4. Kostum Penari

Selain menampilkan kekhasan gerak dan lagu, tari tradisional juga menampilkan pakaian adat sebagai kostum para penarinya.

Akan tetapi, berbeda dengan tari modern yang umumnya tidak terikat dengan kostum. Pakaian penari merupakan hasil kreasi dari masing-masing pencipta tari.

Baca Juga: Tari Kuda Lumping


Jenis Tari Kreasi Baru

Tari Baru

 

Jika membedakan tari kreasi baru yang bermunculan, maka ada 2 jenis tari modern. Keduanya bisa dibedakan dari penampilan para penarinya, dan juga properti yang digunakan ketika menampilkan tarian.

  • Tari kreasi baru pola tradisi. Pada jenis ini, koreografer akan melakukan perubahan pada konsep tarian yang sudah ada. Makna serta pesan yang sudah ada tidak akan diubah, melainkan dibuat lebih kreatif sehingga sesuai dengan perkembangan zaman.
  • Tari kreasi baru tidak berpola tradisi. Jeni ini yang disebut dengan tari modern, karena sama sekali tidak terlihat unsur tradisi di gerakannya. Semuanya benar-benar berdasarkan kreasi dari koreografer.

Bukan hanya dari gerakan, dari properti seperti kostum pun keduanya dapat dilihat dengan mudah. Saat ini, siapapun bisa menciptakan tari kreasi baru hanya dengan bermodal iringan musik dan membuat gerakan bebas.


Jenis Tarian Kreasi Baru Berpola Tradisi

Tari Baru Berpola Tradisi

Sesuai dengan jenisnya, maka tarian ini pada dasarnya memberikan warna baru pada tari tradisional yang sudah ada. Selain itu, tari kreasi baru jenis ini juga mempertahankan penggunaan properti tradisional.

1. Nguri – NTB

Nguri NTB

Salah satu tarian  dari Nusa Tenggara Barat. Berasal dan berkembang ketika zaman kerajaan Sumbawa. Menurut sejarah, Tari Nguri sebenarnya ditampilkan sebagai hiburan raja. Namun saat ini tarian ini bisa menjadi pertunjukan ketika menyambut tamu.

Jika mencermati kelahiran tari kreasi asal Sumbawa ini, tari Nguri termasuk tarian kreasi baru yang tertua di Indonesia. Tari ini sudah tercipta sejak awal abad ke-20. Nguri juga sudah menjadi sajian untuk tamu-tamu kedinasan yang datang ke NTB.

Baca Juga: Tari Kuntulan

2. Tari Merak

Tari Kreasi Baru

Banyak kalangan yang sudah mengenal tari merak ini hingga ke mancanegara.Namun, belum banyak yang tahu bahwa tarian ini sebenarnya bukan tari khas tatar sunda. Akan tetapi, tari merak tercipta dari tangan pekerja seni di Jawa Barat.

Tari elok ini memang berasal dari Jawa Barat, yang pada awalnya dikenalkan oleh seniman Sunda Raden Tjetjep Soemantri. Jenis tari kreasi baru ini, seperti namanya, memang terinspirasi oleh burung merak dan perilakunya.

Salah satu daya tarik dari tarian ini adalah kostum yang tidak biasa. Kostum tari merak dibuat dengan sangat detail dan indah, sehingga benar-benar melambangkan burung merak yang mempesona. Lengkap dengan ornamen bulu dan siger, semakin mempertegas kesan layaknya burung merak yang cantik.

Pada umumnya kostum yang digunakan dibuat benar-benar serupa dengan burung merak yaitu dengan warna hijau, biru dan hitam. Hal ini semakin mempertegas cerita, selain menjadikan keseluruhan tarian memiliki nilai estetik yang tinggi.

3. Tari Rara Ngigel

Tari Rara Ngigel

Kreasi tari berikutnya datang dari Yogyakarta. Daerah ini memang terkenal dengan kreativitas budaya yang mendunia. Tari Rara Ngingel adalah salah satunya, yang diciptakan oleh putri seorang seniman kawakan Bagong Kusudiardjo.

Tarian ini menceritakan tentang seorang gadis yang telah tumbuh remaja. Di dalam pergaulannya, gadis remaja tersebut juga berkenalan dengan seorang pria. Sajian tari ini diperankan oleh sepasang pria dan wanita.

4. Tari Kupu-Kupu

Tari Kupu Kupu

Bali juga memberikan khazanah baru di dunia seni tari. Salah satu tari kreasi dari Pulau Dewata ini adalah Tari Kupu-kupu, yang kerap ditampilkan pada event-event internasional. Seperti namanya, tari kupu-kupu adalah visualisasi gerak dari seekor kupu-kupu.

Kostum yang dipakai pun sangat modern dan sangat menarik perhatian. Apalagi, ditambah dengan properti yang menegaskan kesan layaknya kupu-kupu yang terbang kian kemari, di kedua tangan dan penutup kepala.

Baca Juga: Tari Kupu Kupu

5. Tari Manipuren

Tari Manipuren

Masih di Pulau Jawa, tari Manipuren merupakan salah satu kreasi seni tari yang mengadopsi tarian India. Namanya diambil dari salah satu daerah di India bagian Timur yaitu Manipur. Koreografer kemudian mengembangkan cerita menjadi gerakan-gerakan tari yang indah.

Penciptanya adalah S. Maridi, yang memperhatikan gadis desa di Manipur, tepatnya di tepi Sungai Gangga. Hal itu kemudian menjadi inspirasi sehingga terciptalah tarian India dari pulau Jawa.

6. Tari Yapong

Tari Yapong

Bagi penduduk DKI Jakarta, tari Yapong tentu sudah tak asing di dengar. Namun tak banyak yang tahu bahwa tarian ini adalah salah satu kreativitas dari seniman tari Indonesia, Bagong Kusudiardjo. Tari Yapong pertama kali dipentaskan tahun 1977. Pada saat itu, Jakarta sedang berulang tahun yang ke-450.

Yapong memberikan makna mendalam di dalam cerita tariannya. Kehidupan masyarakat Jakarta yang sangat sibuk namun tetap penuh tradisi, menjadi satu gerakan indah dalam tari ini. Tari Yapong kerap dipentaskan di acara-acara kedinasan DKI Jakarta.

7. Ongkek Manis

Ongkek Manis

Provinsi Jawa Timur juga menyumbangkan kreativitasnya bernama tari Ongkek Manis. Tarian tunggal ini dibawakan oleh seorang wanita, menceritakan wanita remaja yang mulai menapaki lika-liku kehidupan dewasa.

Properti yang digunakan benar-benar mencerminkan tarian jawa. Mulai dari penggunaan jarik, kipas dan sampur. Seniman pencipta tari ini sebenarnya berasal dari Yogyakarta. Namun, tarian ini dikenalkan dan dikembangkan di Jawa Timur, sehingga menjadi tari kreasi dari daerah Jawa Timur.

8. Tari Roro Wilis

Tari Tradisional

Yogyakarta kembali menyuguhkan kreativitasnya melalui tari Roro Wilis. Tarian ini bebas dibawakan oleh pria atau wanita, bahkan bisa juga berpasangan. Kostum yang digunakan adalah busana adat jawa lengkap.


Jenis Tarian Kreasi Baru Non Tradisional

Tari Baru Non Tradisi

Selain tarian yang berpola tradisi, ada juga tarian modern yang diciptakan benar-benar atas dasar kreativitas koreograger.

Tarian ini sama sekali tidak memberikan simbol daerah tertentu, bahkan cenderung kekinian dengan pakaian dan musik yang sangat bebas.

Meskipun terbilang bebas, namun dalam pementasannya tari semacam ini juga harus memperhatikan etika dan budaya ketimuran yang ada di Indonesia. Misalnya, tidak dipertontonkan dengan pakaian yang kurang sopan di depan umum.

1. Hip-hop Dance

Hip Hop Dance

Kawula muda generasi milenial pasti kenal dengan ajang musik hip-hop yang kerap dibarengi dengan battle dance. Tarian yang dikreasikan dengan musik bergenre hip-hop ini termasuk salah satu kreativitas modern yang tidak terikat dengan tradisi.

Berkembang di Amerika, hip-hop dance juga banyak digandrungi oleh anak muda di Indonesia. Bahkan, tak sedikit yang melangkahkan kakinya ke ajang hip-hop dance di kancah internasional. tarian ini memadukan elemen rap, DJ, dan Breakdance.

Paduan musik yang dinamis dan gerakan yang sangat kreatif, membuat tarian ini juga sangat bervariasi dari masa ke masa. Sebarannya pun terbilang cepat hingga ke seluruh dunia.

2. Break Dance

Break Dance

Jenis tari ini bisa dikatakan sebagai tarian jalanan dari anak mudah Afro-Amerika. Awal kemunculannya adalah pada tahun 1970, dari bagian selatan New York. Breakdance disebut juga b-boying, b-girling dan breaking.

Gerakan yang sangat fleksibel mengikuti irama, menjadikan breakdance sangat dinamis dan modern. Sama sekali tidak ada budaya yang mempengaruhi tarian ini. Semuanya hanya mengandalkan keahlian dan keterampilan musikalitas dan mengolah gerakan yang kreatif dan variatif.

3. Ballroom Dance

Ballroom Dance

Bukan hanya di Indonesia, Ballroom dance telah lama populer di berbagai belahan dunia. Bahkan, ada kompetisi internasional yang melombakan tarian kreasi ini sehingga mengangkat nilai dari karya seni ini menjadi sangat tinggi.

Jika pernah mendengar tarian atau gerakan dengan iringan musik waltz, tango atau quickstep, itu merupakan jenis-jenis dari ballroom dance yang populer dan kerap dikompetisikan secara internasional.

Gerakan dasarnya terbilang mudah, namun kreasi dari gerakan tersebut membutuhkan kecermatan pola dan ketukan yang tepat.

Jenis lain dari tarian ini adalah cha-cha, samba, ataupun rumba yang juga banyak dilombakan di kancah internasional. Semuanya memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Namun, tak sedikit yang ingin mempelajari tarian-tarian ini hingga memenangkan kompetisinya.

4. Robot Dance

Robot Dance

Seperti namanya, tarian ini memang mirip sekali dengan gerakan robot. Gerak kaku dan patah-patah menjadi ciri khas dari robot dance. Tampaknya sederhana, namun ternyata cukup sulit untuk ditirukan.

Di kalangan penari kreasi baru, tarian robot ini sangat populer. Salah satu yang menjadi ikon adalah Michael Jackson yang pernah menampilkan moonwalk disertai gerak tari ala robot. Seperti halnya tari kreasi modern, musik menjadi panduan untuk ketukan dan variasi gerakan.

5. Blood-Elf

Blood Elf

Tarian ini bisa dikatakan sebagai versi terbalik dari robot dance. Jika tarian robot bergerak sangat kaku, maka blood-elf menampilkan gerak yang sangat lentur dan luwes. Para penari harus melatih fleksibilitas tubuhnya, sehingga menarik penonton dengan irama tari yang modern.


Penutup Artikel Tari Kreasi Baru

Adanya berbagai tari kreasi baru di Indonesia semakin menjadi bukti bahwa kreativitas seni bisa mengharumkan nama bangsa di mata dunia.

Tari merak menjadi salah satu fakta, bahwa dunia internasional masih memandang budaya Indonesia sehingga sudah sepatutnya masyarakat bangga dengan hal tersebut.

Tari Kreasi Baru

Tinggalkan komentar