2+ Contoh Surat Izin BPOM dan Cara Mendaftarkan

Contoh Surat Izin BPOM dan Cara Mendaftarkan – Agar suatu produk bisa diedarkan secara resmi dan berizin, maka setiap produk harus sudah mengantongi izin BPOM.

Jika produk sudah mendapat izin BPOM, maka akan ada surat izin yang diberikan. Bagi yang belum tahu, contoh surat izin BPOM dan cara mendaftarkan produknya harus dipahami lebih dulu.

Apabila semua aspek tersebut sudah dipahami dengan baik, maka pihak-pihak terkait bisa mengetahui mana surat yang valid dan yang tidak.

Proses pendaftarannya juga akan diketahui dengan jelas sehingga bisa diterapkan langsung. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini secara menyeluruh:


Contoh Surat Izin BPOM

Contoh Surat Izin BPOM Dan Cara Mendaftarkan Produknya

Informasi tentang contoh surat izin BPOM dan cara mendaftarkan memang harus dipahami sejak awal. Sebagai dasar, maka informasi rinci tentang contoh suratnya harus dipahami dengan baik. Apabila dirinci sesuai struktur yang benar, surat ini akan terlihat kompleks dan jelas.

Baca Juga: Contoh Surat Izin Usaha Perdagangan

Pada bagian dalam suratnya, akan ada informasi mengenai produk dan segala pernyataan yang menyertainya. Selain itu, ada juga tanda tangan pihak terkait dan rincian tanggal berlaku. Semua bagian ini tentunya sangat krusial. Agar lebih jelas, simak detail surat berikut ini:

Contoh Surat Izin BPOM

PERSETUJUAN PENDAFTARAN KHUSUS LINGKUP PANGAN OLAHAN

No. XXX

Berdasarkan aturan yang berlaku tentang pangan olah, kami selaku pelaku usaha yang memiliki lingkup bidang yang berkaitan dengan hal tersebut ingin mengajukan produk sesuai susunan berikut:

Nama jenis pangan: ….

Jenis dan golongan kemasan: ….

Nama pihak dagang: ….

Nama produsen terkait: ….

Nomor golongan pendaftaran pangan: ….

Nama distributor/importir terkait: ….

Alamat produsen lengkap: ….

Alamat distributor/importir rinci: ….

Dengan persyaratan:

  • Semua rincian produk beredar tidak boleh menyeleweng dari aturan standar yang disesuaikan.
  • Semua label dan kemasan yang difungsikan harus sesuai dengan kriteria dan sudah sesuai dengan arsip. Jika berbeda, maka akan ada penarikan produk dari lingkup pasar.
  • Data dari produk harus valid dan sudah sesuai dengan rincian arsip. Jika ada bagian yang dengan sengaja diselewengkan atau dibedakan maka akan mendapat sanksi tegas.
  • Hak kekayaan intelektual yang mengikuti produk bukan lagi masuk lingkup tanggung jawab pihak BPOM.

Diterbitkan oleh BPOM di … sampai batas waktu …. Dan harus dilakukan perpanjangan sebelum tanggal ….

Direktur BPOM

 

(……)

Uraian surat di atas tentunya sudah disesuaikan dengan detail yang sesungguhnya. Jika ingin produk yang dijual bisa diedarkan secara resmi dan berizin, maka harus memiliki rincian surat dengan struktur tersebut. Dengan demikian, produk bisa segera diperjualbelikan.

Baca Juga: Contoh Surat Izin Lingkungan


Proses Pendaftaran Produk untuk Izin BPOM

Selain informasi tentang contoh suratnya, penting juga untuk tahu rincian cara melakukan pendaftarannya. Contoh surat izin BPOM dan cara mendaftarkan memang harus dipahami sejak awal proses pengurusannya. Dengan demikian, setiap langkah bisa diselesaikan secara terarah.

Pada proses pendaftaran ini akan dibagi menjadi dua kategori proses. Pertama ada proses secara langsung ke pihak BPOM, dan yang kedua secara online dengan mengunggah berbagai syarat. Dua proses ini sama-sama legal dan bisa difungsikan.

Agar tahu proses mana yang harus dipilih, maka harus tahu dulu semua poin langkahnya. Dengan demikian, maka proses bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada bagian yang terlewat. Untuk mengetahui rincian detailnya, simak daftar yang ada di bagian bawah ini:

1. Cara Mendaftar Secara Langsung

Apabila kantor BPOM dekat dengan lokasi rumah dan ingin melakukan proses pengurusan secara nyata, maka bisa memakai metode yang pertama ini. Dengan memanfaatkan metode ini, maka pihak pengaju harus menyerahkan semua berkas syarat secara nyata dan dalam bentuk fisik.

Jadi prosesnya akan diselesaikan secara langsung dengan dampingan pihak petugas di kantor terkait. Meski demikian, proses ini juga harus dipahami dengan baik mulai detail awal sampai akhirnya. Untuk mengetahui proses tersebut, simak rincian yang ada di bagian bawah ini:

  • Pastikan dulu untuk menyiapkan semua syarat dengan lengkap. Syarat untuk pendaftaran ini akan berbeda jika produk dari luar negeri. Rincian formulirnya juga harus dikelompokkan dengan baik.
  • Kemudian buat permohonan tertulis dengan isi mengikuti formulir pengajuan yang sudah disediakan. Nantinya, formulir ini bisa diserahkan bersamaan dengan segala berkas lampiran yang sudah disiapkan.
  • Serahkan semua syarat dan surat permohonan kepada pihak BPOM. Untuk penyerahannya sendiri harus dua rangkap. Bagian pertama adalah file asli, sedangkan bagian kedua adalah file salinan.
  • Setelah itu, pihak BPOM akan melakukan proses pengecekan dan verifikasi segala berkas yang dikumpulkan. Baik itu dari segi persyaratan, kriteria, bahkan untuk biaya evaluasinya juga akan dicek secara mendalam. Karena banyak aspek yang harus dicek, maka waktu yang dibutuhkan tidak akan sedikit.
  • Jika prosesnya selesai, maka pihak BPOM akan menghubungi pihak pemohon untuk mengambil berkas izin yang sudah disetujui. Sedangkan jika ada bagian yang kurang atau terlewat, maka pihak BPOM akan meminta untuk dilengkapi sebelum diberikan izin resminya.

 

Rincian proses di atas sudah jelas dan bisa diikuti dengan baik. Karena proses pengurusannya langsung dilakukan di kantor BPOM, maka pihak pemohon bisa meminta petugas untuk melakukan pendampingan. Dengan demikian, prosesnya bisa diselesaikan dengan baik.

Baca Juga: Contoh Surat Izin Bepergian

2. Cara Mendaftar Secara Online

Contoh surat izin BPOM dan cara mendaftarkan di atas tidak hanya bisa diurus dengan metode offline, namun bisa juga dengan golongan metode online. Saat ini, proses online menjadi salah satu pilihan yang sangat praktis dan mudah untuk diterapkan sampai tahap penyelesaiannya.

Untuk memudahkan proses ini, maka pihak BPOM sudah memberikan bantuan dengan menyediakan situs untuk melakukan proses pendaftarannya.

Dengan adanya situs bantuan ini, maka pemohon tidak perlu menyalin berkas terlalu banyak. Sedangkan untuk urutan prosesnya, simak detail berikut ini:

  • Langkah paling awal yang harus diterapkan adalah masuk ke situs e-BPOM dengan alamat https://e-reg.pom.go.id.
  • Setelah masuk pada halaman utamanya, maka pemohon bisa langsung menuju menu “Registrasi Akun” untuk memulai proses pembuatan akun. Jika belum pernah membuatnya, maka bisa memencet tombol “Baru” yang sudah tersedia.
  • Nantinya, pengguna akan diarahkan menuju halaman baru yang menyediakan halaman formulir. Pada bagian ini, isi segala aspek dengan baik. Mulai dari penanggung jawab perusahaan. Data valid perusahaan, hingga data usernya. Jika sudah, pencet tombol “Halaman Selanjutnya”.
  • Kemudian masukkan data PSB dari pabrik dan unggah semua berkas secara menyeluruh. Pastikan untuk mengunggah berkas yang sesuai dengan keinginan sistem.
  • Setelah semua bagian sudah diisi, maka proses pendaftaran secara online bisa dikatakan selesai. Pastikan juga untuk mengirim berkas syarat ke kantor BPOM melalui pihak pengiriman berkas.
  • Jika sudah, tunggu saja hasil pemeriksaan berkasnya. Jika persetujuan sudah diberikan, maka surat izinnya akan dikirimkan via email yang sudah dilampirkan saat proses pendaftaran.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang contoh surat izin BPOM dan cara mendaftarkan yang harus dipahami. Dengan adanya informasi lengkap di atas, maka segala proses pengurusannya bisa diselesaikan dengan mudah. Oleh karenanya, jangan sepelekan satu bagian pun dari uraian tersebut.

Surat Izin BPOM dan Cara Mendaftarkan

Tinggalkan komentar