54+ Pantun Hujan : Lucu, Sambil Ngopi dan Gerimis Romantis

Pantun Hujan – Pantun termasuk suatu karya seni yang paling menarik untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk kegiatan atau acara pun, pengucapan pantun termasuk solusi yang pas untuk mencairkan suasana.

Salah satu jenis pantun yang unik adalah pantun hujan dengan berbagai tema berbeda. Mungkin masih banyak yang bingung arti dari pantun berkonsep hujan ini.

Pada pembahasan kali ini, akan diberikan mengenai pengertian pantun konsep hujan beserta dengan berbagai contohnya. Contoh yang diberikan juga berdasarkan tema yang berbeda-beda.

Penasaran dengan semua penjelasannya? Simak uraian berikut ini:


Arti dari Pantun Hujan

Pantun hujan adalah pantun yang memakai konsep hujan dalam isi atau sampirannya. Karena bertema hujan, maka setiap pantunnya akan bersinggungan langsung dengan kata hujan atau bahkan suasana hujan.

Jadi, jika ada pantun yang memakai unsur hujan di dalamnya maka bisa disebut pantun konsep hujan. Jika dilihat dari segi temanya, pantun ini memiliki berbagai tema berbeda yang bisa dipakai.

Mulai dari pantun romantis, bijak, dan pantun sahabat. Selain dari tiga hal ini, pantun ini juga bisa dibedakan berdasarkan waktunya misal pagi dan petang.

Lalu jika dilihat dari segi intensitas hujan, bisa menjadi pantun dengan hujan yang deras dan gerimis.

Baca Juga: Pantun Ikan Hiu


Kumpulan Pantun Hujan dengan Berbagai Tema

Bagi yang belum tahu mengenai contoh pantun hujan, maka pada uraian kali ini akan diberikan berbagai contoh yang bisa dipakai dengan mudah. Jika ingin sesuatu yang berbeda, maka bisa mengkombinasikan setiap pantun dengan diksi-diksi baru yang tentunya menarik.

Berikut adalah beberapa contoh pantunnya:

1. Pantun Hujan Romantis

1. Pantun Hujan Romantis

Contoh pantun hujan pertama adalah pantun yang bertema romantis. Isi pantun ini bisa kenangan, ungkapan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keromantisan. Bagi yang ingin mengungkapkan perasaan dengan cara unik, juga bisa memakai pantun hujan ini, berikut contoh-contohnya:

Lagu seru bagai balada

Aku bernyanyi menggebu-gebu

Saat ada hujan melanda

Rasa rindu sudah mulai bertemu

 

 

Kambing guling tambah gurita

Masak matang ditambah kucai

Untuk hujan lah aku cerita

Soal cinta yang tida bisa usai

 

 

Ikan dan belut saling bertemu

Saling beradu membawa belati

Rasa cinta ku suguhkan padamu

Aku harap engkau memahami

 

 

Pergi ke pasar diantar papa

Jalan rusak banyak lubangnya

Ku singgahi sebuah pintu cinta

Aku harap kau akan membukanya

 

 

Makan nasi tak bisa ku cegah

Perut perih terus berbunyi

Cerita cinta sangatlah indah

Tak pernah tersaingi oleh pelangi

 

 

Aku pergi mengunjungi Pasar Pelaras

Beli ikan walau sepuluh ribu

Seolah hujan paling deras

Itulah ungkapan cintaku padamu

 

 

Jalan-jalan bertemu buaya

Jalannya pelan meski dengan mata

Rasa hati sangat bahagia

Karena aku sedang merasakan cinta

 

 

Rasa soto dengan penuh bumbu

Hamis dimakan semangkuk penuh

Rasa cinta rasa rindu

Menderai seluruh tubuh

 

 

Si muda sudah kaya

Makannya bukan kali lima

Hati orang tentu bahagia

Jika sedang jatuh cinta

 

 

Bunga dahlia memang indah sekali

Walau susah diraihnya

Sangat penuh hati ini

Penuh oleh rasa cinta


2. Pantun Hujan Bijak

2. Pantun Hujan Bijak

Pantun hujan dengan tema bijak juga bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Biasanya, pantun ini akan diucapkan guru atau orang lain yang menjadi tauladan.

Dengan penggunaan pantun ini, maka bisa untuk memulai sebuah pembahasan penting yang sesuai dengan pantun. Berikut adalah beberapa contohnya:

Pergi ke pasar membeli papan

Pasarnya jauh di Cibubur

Bersyukurlah saat hujan turun

Tanah di bumi menjadi subur

 

 

Penjual bakso sudah terlewat

Akhirnya beli nasi campur saja

Hujan adalah media pembawa nikmat

Untuk semua umat yang hidup di dunia

 

 

Teriak tanpa ada yang menyahut

Suara serak hilang dengan sendirinya

Hujan membuat barang hanyut

Jika memang takdir lebih baik diterima

 

 

Makan buah namanya markisa

Membuka dengan alat seadanya

Dirasa kami memang banyak dosa

Maka sering tertimpa hujan dan bencana

 

 

Pergi belanja bersama teman

Beli sayur dengan lauknya

Hujan adalah bencana peringatan

Agar ingat kembali kepada-Nya

 

 

Masih ingat masa yang kelam

Pergi berbohong dengan semua alasannya

Jangan suka merusak alam

Agar kehidupan terjauh dari hujan dan bencana

 

 

Jangan ucapkan sumpah serapah

Itu termasuk kata kasar

Jika sungai sudah penuh sampah

Hujan kecil pun akan menghasilkan banjir

 

 

Makan es campur tambah selasih

Harganya murah karena milik teman

Jika kota diguyur hujan dan bersih

Maka akan membuat hati nyaman

 

 

Hujan datang dengan sendirinya

Aku yang kedinginan ingin berselimut saja

Salah memang terletak di manusia

Karena suka serakah dan membuat dosa

 

 

Datang ke kota hujan sendirian saja

Jauh dari rumah dan keluarga

Mari ingat dengan saudara

Selalu ikhlas dengan harapan pahala


3. Pantun Hujan untuk Teman

3. Pantun Hujan Untuk Teman

Pantun hujan juga bisa ditujukan untuk teman. Jika memakai pantun, isi yang bisa diberikan adalah semangat atau hal positif lainnya.

Dengan adanya pantun ini, maka hubungan dengan teman akan semakin seru dan menarik. Penasaran apa saja contohnya? Berikut adalah beberapa contoh yang bisa dipakai:

Pergi berjalan ke arah Selatan

Makan ikan hingga delapan

Wahai teman-teman tersayang

Selamat menikmati kesejukan hujan

 

 

Buah naga membuat ingin

Tapi adanya hanya buah pepaya

Hujan datang membuat dingin

Kamu harus ngopi dengan saya

 

 

Kucing lucu membuat geregetan

Kucingnya asal negara Nepal

Kalau badan terasa dingin

Agaknya harus memeluk bantal

 

 

Ada banyak hewan itik

Berbaris lurus hingga tak terlihat ujungnya

Suasana dingin memang asyik

Asal ada teman di barisan kita

 

 

Toilet sering tersumbat

Panggil tukang jauhnya berkilo-kilo

Hujan turun dengan lambat

Membuat kasihan dengan si jomblo

 

 

Hidup bagaikan kejar tayang

Makan seadanya walau hanya mie instan

Kalau kau memang teman tersayang

Datanglah ke sini walau sedang hujan

 

 

Makan ikan ditambah nasi jagung

Lauknya lengkap ditambah sambalnya

Hujan bukan menjadi penghalang

Kalau pergi jalan bersama teman semua

 

 

Aku jalan hingga ke ujung

Mencari sandal yang hilang entah ke mana

Rasa senang bertemu teman seperjuangan

Walau bertemu di tengah hujan

 

 

Kalau senggang pergi ke pasar

Belinya makanan ditambah denda

Kalau memang kau teman yang sabar

Bantulah aku di tengah hujan yang melanda

 

 

Anak kecil pergi dengan ibunya

Keluargalah yang sedang berduka

Teman, ayo kita pergi bersama

Mencari hujan yang menenangkan lara

Baca Juga: Pantun Ikan Hiu


4. Pantun Hujan Gerimis

4. Pantun Hujan Gerimis

Jika ingin contoh pantun hujan dengan konsep hujan gerimis, maka bisa mencontoh beberapa contoh yang disediakan. Setiap pantun sangat menarik untuk dipakai.

Kalau ada yang kurang menarik, maka bisa dikombinasikan dengan berbagai kata unik lainnya. Simak beberapa urutan contoh di bawah ini yang bisa dijadikan referensi:

Mata risau karena ada penagih utang

Ingin kabur walau perlahan

Saat pagi ada hujan datang

Turunnya amat tenang dan perlahan

 

 

Makan kue dengan kismis

Rotinya panjang bak penggaris

Duduk di bawah hujan gerimis

Melihat dia yang berwajah manis

 

 

Ikan pari mulai tenggelam

Bentukkan bulat dan ekornya panjang

Langit mulai terlihat temaram

Seperti gerimis akan datang

 

 

Ponsel berbunyi penuh dengan panggilan

Ternyata panggilan dari pabrik penggilingan

Saat gerimis datang memulai hujan

Kamu terlihat manis penuh dengan senyuman

 

 

Buah besar dibawa dengan dua tangan

Dibawa untuk orang dengan sampan

Gerimis datang menampung kenangan

Soal dia yang masih terlihat tampan

 

 

Pabrik kertas mulai terbangun

Besarnya melebihi pabrik ayam

Agaknya gerimis akan turun

Dalam rumah aku hanya bisa diam

 

 

Pergi pagi ke desa Maja

Sekalian jalan-jalan dengan leluasa

Rasa indah gerimis senja

Kulihat dari dalam jendela

 

 

Makan nasi lauk tenggiri

Ditambah dengan buah jambu

Gerimis mulai turun di pagi hari

Membuat nyaman dan syahdu

 

 

Hitung tangan lima jari

Makan nasi lauk hati

Gerimis datang saat malam hari

Damai datang di malam hari

 

 

Hidung mancung sejak dini

Wajah bulat cantik sekali

Hujan datang di siang hari

Setelah gerimis datang pelangi


5. Pantun Hujan Deras

5. Pantun Hujan Deras

Selain kondisi hujan gerimis, konsep hujan yang deras juga bisa dijadikan pantun hujan yang menarik. Tujuan pantun ini masih sama seperti pantun lainnya.

Semua contoh di bawah ini bisa dipakai dan dijadikan referensi tambahan bagi yang membutuhkan. Berikut adalah beberapa contoh yang bisa dipakai tersebut:

Makan kolak dengan nangka

Juga ada tambahan srikaya

Aku sudah tunggu lama

Sampai hujan turun akhirnya

 

 

Kebun luas isinya kangkung

Panen raya masukkan gudang

Turun hujan membakar jagung

Jagung matang hangatkan badan

 

 

Tulis banyak di atas kertas

Kertas dengan warna lain-lain

Kalau ternyata hujannya semakin deras

Enaknya kita ngapain?

 

 

Makan jajanan rasa jadul

Rasanya enak memenuhi jiwa

Pohon hilang membuat hutan gundul

Hujan deras banjir melanda

 

 

Kucing manis terlihat terurus

Ayah bekerja dengan menyetir

Hujan mulai deras turun terus

Awas hujan mendatangkan banjir

 

 

Beli perhiasan berbahan emas

Beli banyak membuat happy

Kalau ternyata hujannya deras

Harusnya kita pergi ngopi

 

 

Pergi bersama orang tua ke kondangan

Pesta milik anak pak Somat

Dingin malam saat hujan

Minuman rasanya jahe sangat nikmat

 

 

Tanah desa memang asri

Tanah desa juga sepi

Hujan deras aku seorang diri

Adakah orang yang bisa mengirim kopi?

 

 

Rumah sepi di dataran tinggi

Rumah luas milik Hamzah

Hujan deras dari pagi

Atap bocor rumahnya basah

 

 

Pergi bekerja di antar Dewi

Makan siang minum air kelapa

Sering banjir memang di sini

Itulah nasib jadi anak Jakarta

Baca Juga: Pantun Indonesia


6. Pantun Hujan Pagi Hari

6. Pantun Hujan Pagi Hari

Selain semua pantun hujan di atas, ada lagi pantun dengan tema pagi hari. Dengan pantun ini, maka bisa dipakai untuk berbagai kepentingan dengan suasana berbeda.

Penasaran dengan contoh yang bisa dipakai? Berikut adalah contoh-contoh yang bisa dipakai atau dikombinasikan ulang dengan berbagai konsep:

Kain batik asalnya Jogja

Motifnya indah berbentuk timba

Terdengar hujan di atas sana

Ternyata hujan sudah tiba

 

 

Kota Tua terasa sendu

Jalannya terjal terasa kejam

Waktu pagi terasa syahdu

Semakin terasa di tengah hujan

 

 

Pergi ke kota naik kereta

Perjalanan panjang terasa sunyi

Sangat besar nikmat dari-Nya

Hujan memang turun di pagi hari

 

 

Pagi hari Dana berzikir

Wajahnya sayu dan berseri

Hati ini hanya bersembah kepada-Nya

Di saat gerimis di pagi hari

 

 

Bulan panjang di tahun ini

Hari paling baik saat lebaran

Rintik hujan membasahi

Daun hijau di tengah taman


Penutup

Itulah serangkaian pantun hujan yang bisa dipakai dengan berbagai konsep berbeda. Jika ingin memakai salah satu dari pantun di atas, maka bisa langsung memakainya langsung.

Sedangkan jika ingin mengkombinasikan dengan diksi lain yang menarik, maka bisa mengatur struktur baru yang lebih menarik.

Pantun Hujan

Tinggalkan komentar